Banda Aceh (Waspada Aceh)- Akibat sepi pembeli sejak relokasi pasar Peunayong ke pasar Mahira, Lamdingin, Banda Aceh, Sabtu (22/8/2020), pedagang ikan ramai-ramai kembali beraktifitas ke pasar ikan lama di Peunayong.
Pantauan media ini, sabtu siang, pedagang membuka paksa pagar seng yang dipasang di bekas pasar Peunayong. Pasar ikan ini semula mau disulap menjadi lokasi kuliner baru di kawasan Peunayong tersebut.
Aksi pindah beramai-ramai ini juga sempat divideokan dan dipost ke Medsos. Tampak di video itu, pegang sedang membersihkan lapak yang lebih dua bulan mereka tinggalkan setelah direlokasi ke Lamdingin.
Pedagang ikan mengaku rugi berjualan di pasar baru, Mahira, karena sepi pembeli. Makanya, mereka nekat balik ke pasar Peunayong. Di depan pasar Peunayong pedagang memajang spanduk tentang kerisauan mereka berjualan di tempat baru, yang terus tekor dan tidak balik modal. Hal itu menyebabkan mereka memutuskan ramai ramai balik kembali ke tempat jualan lama.
Keuchik Kelurahan Peunayong, Ustadz Sabri membenarkan pedagang ikan lama kembali berjualan ke pasar peunayong. “ Ya benar, alasannya karena di pasar Mahira sepi pembeli,” aku pedagang ikan seperti dikutip Keuchik Sabri kepada Waspadaaceh.com, Sabtu sore.
Sementara itu Kepala Dinas Perindag Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin, membalas WattsApps Waspada, Sabtu (22/8/2020), menyebutkan para pedagang ikan tersebut menuntut semua pedagang Peunayong dipindahkan ke Lamdingin juga. Bukan hanya pedagang ikan.
Selama ini, seperti pantauan Waspadaaceh.com, hanya pedagang pasar ikan dan pasar daging Peunayong saja yang direlokasi ke pasar Mahira, Lamdingin.
Sementara pertokoan di depan pasar Peunayong tetap berjualan seperti biasa, alias tidak ikut direlokasi. Makanya, pedagang ikan protes dengan cara
mereka kembali berjualan di pasar lama Peunayong. (ria)
