Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaSumutPasien Meninggal Terus Bertambah, Cafe dan Warkop di Medan Mbludak

Pasien Meninggal Terus Bertambah, Cafe dan Warkop di Medan Mbludak

Medan (Waspada Aceh) – Meski Kota Medan masih berstatus Zona Merah dan jumlah pasien yang meninggal dunia terkait Corona terus bertambah, namun pengunjung cafe dan warung kopi (Warkop) di Medan semakin membludak.

Wajar bila banyak kalangan yang menilai bahwa Kota Medan sebenarnya tidak membutuhkan fase New Normal, karena hampir setiap hari kehidupan sosial ekonominya hampir tetap normal seperti biasa. Cafe-cafe, warkop dan pasar tradisional tetap ramai pengunjung.

Sementara mall-mall juga sudah mulai buka. Untuk pengunjung mall, relatif sudah mulai mematuhi anjuran pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan. Tapi berbeda dengan cafe-cafe, warkop dan pasar tradisonal, para pengunjungnya hampir tidak ada yang mengenakan masker dan mereka juga duduk tanpa menjaga jarak. Pemandangan ini sangat berbeda dengan yang ada di mall atau pusat perbelanjaan modern.

Pantauan waspadaaceh.com di Kota Medan, Minggu (7/6/2020), cafe dan warkop di kawasan Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Deli, Medan Marelan dan beberapa kawasan lainnya, cukup padat apalagi pada malam Minggu. Bahkan di kawasan Medan Tembung, banyak warkop yang buka selama 24 jam.

Para pengunjung di warkop ini tak menghiraukan anjuran pemerintah untuk melaksanakan pshycal distanding (menjaga jarak), tidak mengenakan masker, dan mereka melakukan aktifitasnya seperti hari-hari normal biasanya.

Sementara di beberapa pusat perbelanjaan modern, seperti di Plaza Medan Fair dan Center Point Mall, juga terlihat sudah mulai ramai pengunjung. Meski tak seramai di akhir pekan normal, dua mall ini terlihat cukup banyak pengunjungnya.

Suasana di Medan Fair Plaza, Minggu (7/6/2020), tampak sudah mulai ramai pengunjung. (Foto/sulaiman achmad)

Di Plaza Medan Fair, untuk masuk ke mall yang dikelola Lippo Group ini harus menjalani protokol kesehatan. Pengunjung hanya boleh masuk melalui satu pintu, dengan mencuci tangan di wastafel yang tersedia atau pakai hand sanitizer lalu dicek suhu tubuh oleh Satpam.

Begitu juga, saat hendak masuk ke gerai Matahari Departemen Store. Pengunjung wajib pakai masker, tangannya disemprot hand sanitizer oleh petugas dan suhu tubuh dicek.

Masih cukup banyak gerai yang belum buka di sana. Namun, gerai seperti restoran, perbelanjaan pakaian sudah beroperasi. Beberapa restoran seperti Burger King, tidak membolehkan pengunjung makan di tempat hanya boleh take away.

Sementara di Center Point Mall terlihat masih belum terlalu ramai pengunjung yang masuk. Berbeda dengan Plaza Medan Fair, pengunjung antri masuk ke dalam saat pemeriksaan dengan tetap menjaga jarak minimal 1 meter setiap orang.

Aktifitas mall ini dinilai sebagai salah satu bentuk aktifitas perekonomian masyarakat mulai bangkit meski belum resmi New Normal. Selain itu, masyarakat juga mulai bosan selama ini hanya di rumah saja dan mall menjadi salah satu alternatif pilihan untuk berlibur.

Sebelumnya dilaporkan, pasien positif di provinsi yang berbatasan dengan Aceh, Sumbar dan Riau ini menembus 605 orang. Sedangkan di Kota Medan, pasien positif Corona telah mencapai 340 orang.

Dari jumlah itu artinya lebih dari 60% pasien positif di Sumut itu berasal dari pusat kota (Medan). Sebagai kota metropolitan terbesar ketiga nasional setelah Kota Bandung, mobilitas warga Medan memang cukup tinggi. Bahkan kini semua atau 21 kecamatan di Medan sudah dinyatakan Zona Merah.

Dari data yang dihimpun waspadaaceh.com, Senin (8/6/2020) melalui website resmi Gugus Tugas Pemko Medan, kematian terkait Corona (positif mau pun PDP) di Kota Medan mencapai 96 jiwa. Dengan rincian, 66 jiwa meninggal berstatus PDP dan 30 jiwa meninggal berstatus Positif COVID-19. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER