Salah seorang peserta saat tampil pada acara MTQ ke 35 Tingkat Kabupaten Pidie di Kecamatan Mila,beberapa wkatu lalu. Waspada/Muhammad Riza
SIGLI (Waspada Aceh): Berbagai elemen masyarakat Kabupaten Pidie Jumat,mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) daerah itu segera membentuk Tim Panitia Khusus (Pansus) Musabaqah Tilawatil Quaran (MTQ) ke 35 di Kecamatan Mila.
Desakan itu penting disuarakan, menyusul banyak ditemukan keluhan warga khususnya peserta saat kegiatan MTQ itu berlangsung. Selain itu, warga menilai pelaksanaan MTQ Pidie ke 35 terkesan dipaksakan.
Kondisi ini dapat dilihat pada hari pertMa MTQ itu dibuka oleh bupati Pidie, pantauan Waspadaaceh.com, sejumlah pekerjaan masih dalam tahapan pembangunan, semisal pengerjaan mimbar utama di halaman Masjid Miftahul Jannah, Kecamatan Mila, Pidie.
Akibatnya saat kegiatan itu dilangsungkan papan pada mimbar utama MTQ tersebut patah, menyebabkan salah seorang Juri terperopsok dari atas mimbar tersebut. Persoalan lainnya muncul dari sejumlah Kafilah, yang mengeluhkan tempat tidur dan menu makanan yang dinilai tidak layak serta sulitnya memperoleh air bersih.
Kecuali itu, pelaksanaan MTQ ke 35, tingkat Kabupaten Pidie, itu juga tidak didukung dengan sarana penerangan yang memadai. Hal ini membuat lokasi arena MTQ menjadi gelap dan memaksa warga menonton para peserta lomba dalam suasana remang-remang.
Belum lagi keluhan warga yang datang dari berbagai pelosok kecamatan, mengeluhkan terpaan debu saat dalam perjalanan menuju lokasi MTQ. Hal itu terjadi karena panitia pelaksana kegiatan MTQ ditenggarai menumpahkan pasir di sepanjang jalan Mila-Delima.
“ Saya pikir, Pimpinan DPRK Pidie perlu segera membentuk Tim Pansus atau setidaknya tim Komisi DPRK untuk melakukan kontrol terhadap adanya dugaan ketidak becusan panitia MTQ Pidie kali ini dalam melaksanakan kegiatan MTQ ke 35 tahun ini” kata Amiruddin salah seorang warga Muara Tiga.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK Pidie H Abdul Hamid, ditemui Waspadaaceh.com mengungkapkan saat ini anggota DPRK Pidie sedang melakukan anggenda perhitungan APBK dan LKPJ bupati Pidie 2017. “ Kalau untuk saat sekarang ini, Pansus MTQ Pidie, seperti didesak oleh masyarakat tidak mungkin dilakukan segera. Sebab, anggota dewan kita saat ini sedang melakukan agenda perhitungan APBK dan LKPJ bupati Pidie 2017. Mungkin setelah ini baru bisa dilakukan” kata H Abdul Hamid.
Walau begitu dia mengakui, para anggota dewan sempat membicarakan Pansus MTQ. Malahan para anggota DPRK Pidie telah meminta Tim Anggaran Sekdakab Pidie untuk menyerahkan data informasi kegiatan dan anggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 yang diselenggarakan di Kecamatan Mila.
” Saat sidang pembahasan perhitungan APBK dan LKPJ 2017 berlangsung.Pimpinan dewan sempat mengutarakan, dan meminta TAPD untuk menyerahkan data kegiatan MTQ” kata H Abdul Hamid. (M Riza)
