Jumat, April 26, 2024
Google search engine
BerandaPanglima Datangkan Alat Canggih TNI AL ke Danau Toba

Panglima Datangkan Alat Canggih TNI AL ke Danau Toba

Parapat (Waspada Aceh) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi lokasi musibah kapal tenggelam KM Sinar Bangun di Dermaga Tugaras, Kabupaten Simalungun, Kamis (21/06/2018).

Panglima dan Kapolri hadir bersama rombongan Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB sekitar pukul 12.00 WIB. Panglima melakukan breafing bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M.Syaugi dan tim penyelamat.

Panglima menegaskan Kamis hari ini (21/6/2018), mendatangkan alat canggih milik TNI AL, yang disebut Hydros, untuk melacak titik kapal tenggelam di Danau Toba.

Setelah nantinya titik kapal didapatkan, dia menegaskan akan menetapkan proses pencarian tanpa batasan waktu hingga.

“Jika nanti titik kapal sudah ditemukan, maka proses pencarian tanpa batas waktu dan akan dilakukan 24 jam,” jelasnya.

Panglima mengatakan dari Polri akan menjadi leading sektor untuk penanganan masalah ini. Polri juga akan mendata berapa jumlah korban yang hilang tersebut.

Polri akan menelusuri mengenai adanya biaya setiap penumpang yang dikenakan Rp1.000/orang, kemudian berapa pembayaran di atas kapal yang dikenakan oleh nahkoda juga. Termasuk Polri akan menggali kesaksian lain dari penumpang yang selamat.

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh pada kasus kapal tenggelam itu dan menjadi atensinya. Tito menegaskan akan melakukan pemeriksaan tidak hanya pada nahkoda atau pemilik kapal, hingga ke petugas yang mengeluarkan izin serta operasional kapal berlayar.

“Pemeriksaan itu akan dilakukan. Jika ternyata ada kelalaian mengakibatkan penumpang meninggal dunia dari sang nahkoda, maka nahkoda akan dijadikan tersangka,” ujarnya.

“Termasuk jika kelalaian itu dari pemberi izin. Maka akan kita tindak tegas. Ini tidak boleh terulang kembali di kemudian hari termasuk di tempat lain,” jelasnya.

Seperti diketahui, untuk izin kapal  kapasitas 5 GT (gros ton) oleh Dishub Kabupaten/Kota. Untuk 5-300 GT oleh Dishub Sumut dan 300 GT ke atas oleh Kemenhub RI.

Sementara itu Tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas (Badan SAR Nasional), masih terus melakukan pencarian para korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Hingga Kamis petang tadi (21/6/2018), petugas belum menemukan korban lainnya.

Jumlah korban yang sudah ditemukan sejak hari pertama kejadian, Senin (18/6/2018) hingga hari ini, masih tetap tercatat 22 orang. Rinciannya 19 orang selamat dan 3 orang lainnya tewas.

“Kini petugas SAR tampak masih melakukan pencarian para korban lainnya, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 180 orang,” kata Sulaiman, salah seorang wartawan sebuah harian yang melakukan liputan di sekitar Danau Toba. (al-farizi)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER