Banda Aceh (Waspada Aceh) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh mendorong Pemerintah Aceh untuk mempercepat membentuk Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD) Jamkrida.
Kepala Ojk Aceh, Yusri, menyebutkan ada pembiayaan berdasarkan lokasi bank dan pembiayaan lokasi proyek. Pembiayaan berdasarkan lokasi bank akan memberikan kreditnya ke Aceh juga, namun sebaliknya jika pembiayaan berdasarkan projek, projeknya ada di Aceh akan tetapi kredit boleh dari luar Aceh.
Saat ini, lanjut Yusri, ada selisih antara pembiayaan lokasi bank sama lokasi projek 11,33 triliun. Ternyata yang 11 triliun itu dibiayai oleh bank dari luar Aceh, seperti pembiayaan di sektor pertanian, perdagangan, kehutanan, pertambangan dan lain-lain.
“Kita ambil yang satu contoh bidang pertanian, ternyata pertanian itu banyak juga dibiayai oleh bank luar. Sektor yang paling digemari oleh bank dari luar Aceh yaitu bidang perkebunan sawit, karet dan kopi serta ada beberapa sektor hortikultura lainnya,” jelasnya dalam agenda Kupi Jroh bersama media di Kantor OJK Aceh, Kamis (29/2/2024).
Pembiayaan tersebut lanjut Yusri ada di Aceh, namun sangat kecil karena bank yang ada di Aceh tidak berani masuk ke sektor pertanian berhubung punya risikonya yang besar. Salah satu risikonya, tidak ada perusahaan yang menjamin sektor pertanian.
“Akibatnya, mereka tidak berani masuk kesitu. Lalu, solusi yang ditawarkan mengundang perusahaan atau asuransi penjaminan yang syariah masuk ke Aceh atau kita dorong pemerintah membangun/ membentuk perusahaan penjaminan di Aceh, seperti Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida),” jelasnya.
Dia sangat yakin, jika Jamkrida ada maka bank tidak takut lagi memberikan pembiayaan kepada petani. Karena Jamkrida akan memberikan perlindungan bagi para pelaku usaha dari risiko yang mungkin terjadi, seperti banjir, gagal panen.
“Tapi kalau tidak ada itu, bank tidak berani masuk kesitu. Makanya bank kita belum terlalu kuat atau berani masuk ke sektor pertanian,” sebutnya.
Beberapa provinsi besar tambah Yusri, sudah punya Jamkrida, seperti jaawa Timur, Jawa barat dan terlihat cukup sukses bidang pertaniannya. Karena itu, dia berharap Aceh segera punya Jamkrida.
“Katanya pemerintah sudah mengusulkan dan membuat draf, dan di DPRD sendiri sedang berproses. Itu sedang kita dorong, biar cepat prosesnya,” tutupnya. (*)