Calang (Waspada Aceh) – Nyak Sandang meminta kepada Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB, untuk mewujudkan nazarnya, membeli dan menyembelih lembu, yang sudah tidak sanggup dia laksanakan karena telah berusia 99 tahun.
“Pak bupati, saya punya permintaan, saya punya nazar yang sudah tidak sanggup saya laksanakan. Namun, saya berharap bapak bupati dapatmelaksanakannya,” kata Nyak Sandang kepada Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB, saat meninjau pembangunan Masjid Nyak Sandang di Gampong Lhuet, Kecamatan Jaya, Kamis (17/2/2022).
“Dulu, saya bernazar, bila pak Jokowi kembali terpilih menjadi presiden, saya akan memotong satu ekor lembu untuk dikendurikan di Makam Po Teumereuhom,” lanjut Nyak Sandang, tokoh donatur pembelian pesawat RI pertama (RI 001 Seulawah) yang digunakan Presiden Soekarno.
“Umur saya sekarang sudah mencapai 99 tahun. Nazar ini adalah hal terakhir yang ingin saya wujudkan, namun sudah tidak mampu,” ujar Nyak Sandang.
Tambah Nyak Sandang, dia juga berharap agar diberikan satu unit becak motor agar bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB, kepada Nyak Sandang mengungkapkan akan memenuhi dan menyanggupi permintaan tersebut.
“Insya Allah, dua harapan ayah ini akan saya wujudkan. Nazar akan kita wujudkan pada saat Idul Adha tahun ini. Sedangkan becak motor juga dalam tahun ini kami berikan,” ujar bupati.
Kepada awak media, Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB menjelaskan, kehadirannya tersebut untuk meninjau pembangunan Masjid Nyak Sandang.
“Kunjungan kita ini untuk meninjau pembangunan Masjid Nyak Sandang. Kita juga sudah mendengarkan sejumlah permintaan panitia pembangunan dan akan segera kita bantu, agar saat peresmian nanti sudah dapat digunakan,” ujarnya.
Bupati menambahkan, Masjid Nyak Sandang ditargetkan akan diresmikan pada bulan Mei 2022. Bupati berharap, Masjid Nyak Sandang dapat menjadi ikon daerah agar menjadi daya tari bagi orang dari luar untuk berkunjung ke Aceh Jaya.
“Harapan Nyak Sandang agar masjid ini nantinya diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya. (Zammil)