Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pada tahun 2021 PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh diberikan target untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1,4 triliun, dari target itu, BSI Aceh berhasil menyalurkan Rp1,61 triliun.
Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar, mengatakan, penyaluran itu melebihi target yang ditentukan BSI Pusat. Untuk tahun 2022 ini, kata Wisnu, BSI Regional Aceh mendapat kuota KUR sebesar Rp2,4 triliun.
“Dengan penyaluran KUR untuk sektor UMKM ini, kami ingin bersinergi dan menjadi dominan sebagai kontributor untuk pembangunan ekonomi Aceh. Kami ingin berkontribusi untuk mengakselerasi pembangunan Aceh,” tuturnya dalam acara media gathering di UMKM Center BSI, Jl Jenderal Sudirman, Geuceu Inem, Banda Aceh, Kamis (17/2/2022).
Dia juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, DPRA/DPRK, dan seluruh masyarakat Aceh yang telah mendukung dan loyal kepada BSI sejak awal dilahirkan pada 1 Februari 2021 hingga sekarang.
“Kami berkomitmen untuk terus melayani seluruh lapisan masyarakat sehingga keberadaan BSI dapat menjadi akses solusi keuangan syariah, khususnya masyarakat di Aceh,” tuturnya.
Kata Wisnu, di usianya yang baru menginjak 1 tahun, kinerja BSI terus solid yang disokong oleh pembiayaan yang tumbuh sehat, akselerasi digital, serta penghimpunan dana murah.
Capaian ini juga didorong kinerja pembiayaan yang sehat pada segmen konsumer, korporasi, kecil dan menengah, UMKM dan mikro, gadai emas dan kartu pembiayaan.
Dalam hal mendukung pembangunan ekonomi di Aceh, Wisnu mengatakan, BSI Aceh pada 2021 lalu juga telah meluncurkan UMKM Center di Banda Aceh, sebagai komitmen BSI untuk mengembangkan sektor UMKM. (Cut Nauvald)
