Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaMulai Hari Ini Ada Layanan GeNose di Bandara Kualanamu

Mulai Hari Ini Ada Layanan GeNose di Bandara Kualanamu

Medan (Waspada Aceh) – Tidak melulu layanan rapid test antigen, kini Bandara Internasional Kualanamu Medan sudah tersedia layanan GeNose C19. Hanya dengan tiupan nafas, karya anak bangsa ini mampu mendeteksi seseorang positif atau negatif COVID-19.

Layanan ini hadir di Kualanamu bertarif Rp40.000 per orang, mulai melayani pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya. Lokasinya berada di Atrium Lantai 1 Bandara.

“Sebenarnya, simulasi telah dilakukan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu. Kini GeNose C19 sudah siap digunakan mulai Senin (7/6/2021), hanya untuk penumpang yang memiliki tiket pesawat saja,” kata Executive General Manager Bandara Kualanamu Heriyanto Wibowo dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).

Heriyanto mengatakan GeNose menjdi salah satu alat untuk mendeteksi seorang penumpang reaktif COVID- 19 atau tidak. Penggunaan layananan ini sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi COVID-19 yang dirilis pada 31 Maret 2021.

“Kita sediakan 6 bilik dan alat pemeriksaan GeNose. Kantong udara yang disediakan sebanyak 20 persen dari penumpang yang berangkat. Diharapkan penumpang datang 4 jam sebelum jadwal keberangkatan,” ujarnya.

Heriyanto menjelaskan guna mempermudah pendaftaran, penumpang dapat mendaftar dengan mengunduh aplikasi farmalab pada google playstore ponsel.

“Pemeriksaan tes GeNose C19 dilakukan secara ketat untuk memastikan prosedur dan standar tetap terjaga. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik dalam membantu pengguna jasa bandara mendapatkan keselamatan serta kenyamanan dalam melakukan perjalanan dengan transportasi udara,” ungkapnya.

Heriyanto memperkirakan, pada tahap awal penerapan GeNose, animo penumpang pesawat bisa mencapai sekitar 20% hingga 25% dari total penumpang pesawat yang berangkat.

“Itu lantaran biaya dalam pemeriksaan cukup murah. Sebaiknya masyarakat tidak mengandalkan layanan pemeriksaan GeNose C19 saja. Penumpang masih dapat melakukan pemeriksaan rapid test antigen atau PCR Test. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan antrian pada saat melakukan pemeriksaan GeNose C19,” tegasnya.(sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER