Suka Makmue (Waspada Aceh) – Gelombang tinggi yang terjadi di pesisir pantai barat-selatan Aceh khususnya di pesisir Nagan Raya sejak tiga bulan terakhir menyebabkan nelayan tidak mencari ikan ke laut.
Akibat nelayan tidak mencari ikan, kini Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kuala Tuha, Nagan Raya, lumpuh total alias tidak ada pedagang ikan yang melakukan aktivitas di tempat itu.
Cuaca ekstrem yang terjadi di pesisir barat-selatan Aceh itu dampaknya tidak dialami nelayan saja, namun juga dirasakan oleh pedagang ikan di lokasi pelelangan. Bahkan masyarakat pun mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.
Aktivitas tempat pelelangan ikan yang biasanya ramai dipenuhi pedagang ikan keliling, kini lumpuh total. Itu terjadi karena tidak adanya pasokan ikan dari para nelayan, kata Amri selaku Pawang Laot, Minggu (6/6/2021).
Cuaca buruk melanda Kabupaten Nagan Raya, nelayan harus menunggu hingga cuaca normal kembali. Para nelayan hanya bisa pasrah, pungkasnya. Kini nelayan hanya melakukan aktivitas memperbaiki boat dan alat-alat tangkap ikan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geopisika (BMKG) Stasiun Penerbangan Nagan Raya melalui Prakirawan Rezki P Hartiwi membenarkan dalam beberapa waktu ini cuaca esktrem terjadi di perairan barat-selatan Aceh sehingga para nelayan tidak melakukan aktivitas melaut.
Cuaca buruk tersebut, menurutnya, disebabkan oleh adanya tekanan rendah di barat daya Sumatra, sehingga wilayah barat-selatan Aceh dilewati angin dengan kecepatan mencapai 20 kilometer perjam serta gelombang laut dengan ketinggian mencapai 4 meter.
Diperkirakan kondisi tersebut akan beralangsung hingga beberapa hari kedepan.Untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh nelayan agar tetap memperhatikan risiko keselamatan, jelasnya kepada Waspadaaceh.com. (Zul Nagan)
