” Proses penyaringan RO kualitas premium ini telah melalui tiga tahap proses penyaringan dari bahan baku RO, hingga menghasilkan air yang lembut dan segar “
— Said Zulhasri —
Said Zulhasri telah memiliki pengalaman selama puluhan tahun di bidang water treatmen. Dia menjelaskan, air RO (Reverse Osmosis) merupakan air yang dihasilkan dari sistem penyaringan air dengan daya saring tinggi yang tidak hanya mampu menjernihkan tetapi juga menyaring molekul terkecil sehingga menghasilkan air yang aman dikonsumsi.
Nah dari air baku, Said kemudian kembali melakukan sistem penyaringan hingga tiga kali, untuk mendapatkan air “super jernih” yang rendah mineral dan rendah TDS (total dissolve solid), yang kemudian dia beri nama RO kualitas premium.
“Proses penyaringan RO kualitas premium ini telah melalui tiga tahap proses penyaringan, dari air baku RO, hingga menghasilkan air yang lembut dan segar,” ungkap Said Zulhasri kepada Waspadaaceh.com, Rabu (27/01/2021).
Air RO diketahui dapat menjaga imun tubuh dan menjaga kebugaran. Mengonsumsi air RO disebut dapat menjaga kekebalan tubuh, bahkan sangat direkomendasikan untuk pasien penderita kanker.
Mengusung merek dagang Monmata, Said menggeluti bisnis air ini melalui perusahaannya, CV Na Berkah Utama, yang beralamat di Desa Lam Geu Peukan Bada, Aceh Besar.
Monmata, yang mulai diperkenalkan ke masyarakat pada tahun 2010 itu, kini telah membuka cabang kedua di Komplek BTN Ajuen, Lam Hasan, Jl. Melati, Peukan Bada, Aceh Besar.
Kata Said, sejak tahun 2010 hingga sekarang dia terus menjaga kualitas airnya agar tetap stabil. Monmata menggunakan teknologi mengolah air yang dapat memenuhi persyaratan standard air bersih dan murni.
Said menjelaskan bahwa bahan baku air Monmata berasal dari air pegunungan Aceh Besar. RO premium yang dia produksi telah memiliki sertifikat halal dari MPU Aceh, sesuai dengan baku mutu air minum, dan telah lulus lab internasional.
Menurut Said, masyarakat perlu memahami berapa kadar pH air minum yang bagus untuk tubuh. Ph (Power of Hydrogen) yaitu tingkat keasaman atau kebasaan suatu air yang dinilai dengan skala 0-14. Air yang netral alias tidak basa maupun asam memiliki kandungan pH hingga 7.
Dia menjelaskan, Monmata memiliki kandungan TDS (total dissolve solid) atau jumlah partikel atau zat berupa senyawa organik maupun non organik, yang cukup aman bagi tubuh. Bahkan masih sesuai dengan standar yang diperkenankan oleh WHO (World Health Organization).
Untuk diketahui, satuan yang digunakan untuk TDS biasanya ppm (part per million) atau yang sama dengan miligram per liter (mg/l) untuk pengukuran konsentrasi massa kimiawi yang menunjukkan berapa banyak gram dari suatu zat yang ada dalam satu liter dari cairan (air). Zat atau partikel padat terlarut yang ditemukan dalam air dapat berupa natrium (garam), kalsium, magnesium, kalium, karbonat, nitrat, bikarbonat, klorida dan sulfat.
Karen itu, rendahnya Total Dissolve Solid (TDS) serta rendahnya kadar mineral, menjadikan produk Monmata cukup baik bagi tubuh. Produk Monmata juga tahan lama dan dapat disimpan hingga berbulan-bulan tanpa mengubah rasa dan bau.
“Selama dua minggu ini, kami mengeluarkan sekitar 100 galon, dan sebagian untuk promosi. Saat ini produk Monmata RO Premium hanya dikemas dalam galon 19 liter dengan harga Rp12.000,” ungkap Said.
Said menambahkan, Monmata juga menyediakan jasa antar jemput bagi pelanggan dengan menggunnakan mobil boks. Dengan fasilitas ini produk tersebut tetap aman dari debu, cahaya matahari dan aman dari paparan asap.
Said berharap kelak Aceh memiliki produk sendiri dengan kualitas terbaik, sehingga tidak tergantung dari produk luar. Apalagi sumber mata air di Aceh begitu banyak dan sangat berkualitas. Seperti di Saree, Lamno, Jantho, dan daerah lainnya, sehingga hanya menggunakan sistem filtering saja, air bersih tersebut sudah layak bagi masyarakat di seluruh Provinsi Aceh. (Cut Nada)
