Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaKulinerMenikmati Mie Tek Tek ala "Kota Salak" Padangsidempuan

Menikmati Mie Tek Tek ala “Kota Salak” Padangsidempuan

Padangsidempuan — Malam itu, semilir angin terasa menerpa kulit. Angin yang sejuk dari kawasan pegunungan yang mengelilingi Kota Padangsidimpuan itu semakin terasa dingin di tengah hujan mengguyur.

Hujan mengguyur sekitar 1 jam, kemudian berhenti sekira pukul 19.00 WIB. Kemudi stir mobil mengarah ke pusat kota, Jalan Sudirman Kota Padangsidempuan, yang dikenal dengan sebutan “Kota Salak”. Dahulu kota ini adalah ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Tapi kini sudah menjadi kota yang berdiri sendiri, terpisah dari induknya.

Di belakang pasar tradisional Kota Salak itu, tepatnya Jalan Sultan Hasanudin simpang Jalan Baginda Sojuangon, terdapat Warung Pak Tris. Warung ini menjual aneka makanan nan lezat, ada nasi goreng, mie goreng hingga Mie Tek Tek.

Nama terakhir, merupakan salah satu makanan atau jajanan khas Kota Salak itu. Terbuat dari mie lidi yang direbus. Mie yang sudah matang kemudian ditumis dengan bumbu khas Pak Trisno, sang pemilik warung, hingga ditambah sayuran dan air.

Mirip mie rebus, namun Mie Tek Tek ini disajikan dengan kuah yang lebih sedikit hanya untuk membuatnya terlihat basah saja.

Di warung makan yang terbilang kecil hanya berukuran sekitar 5 meter kali 20 meter ini, sejumlah pelanggan tampak mengantri di depan. Kendaraan yang masuk pun silih berganti tidak lama.

Mie tek tek yang dinanti pun datang ke meja, dengan tambahan timun, telur dadar dan emping. Terlihat begitu menggiurkan dan menambah selera untuk siap dilahap. Pasangan mie itu, adalah secangkir teh pahit hangat dan acar bawang cabe rawit. Ada juga cabe rawit giling yang tersedia di meja.

Jika tidak suka bawang, pelanggan bisa memilih acar cabe rawit saja atau cabe rawit giling dicampur ke dalam mie. Penulis kebetulan menyukai pedas, mie tek tek semakin menggoda setelah dicampur acar bawang yang banyak, ditambah cabe rawit giling satu sendok makan. Warna mie yang kekuningan mengubah warna sedikit bercampur hijau.

Maknyus.. sepiring mie itu lahap disantap hanya dalam 10 menit. Dengan keringat yang bercucuran sembari menyeruput secangkir teh pahit hangat, rasa nikmat terobati karena telur dadar yang tersisa dimakan di akhir.

Nasi goreng Pak Tris juga tidak kalah lezat. Namun, mie tek tek yang lebih idola, karena ciri khas masakan di Padang Sidimpuan, meski asal muasal mie tek-tek ini konon dari Jawa.

“Kenapa disebut Mie Tek Tek, karena waktu dimasak, mengeluarkan bunyi. Selagi panas, kuali dipukul pakai sodet, tek tek, sambil menumis bumbu dan mie. Begitu bunyinya, tek tek,” kata Pak Tris saat ditanya waspadaaceh.com.

Berdagang lebih dari 20 tahun di sana, nama Warung Makan Pak Tris sangat dikenal. Bahkan saat ini, dia sedang menyiapkan penerus usahanya yakni sang putra keduanya. Putra keduanya itu bahkan sempat bekerja di salah satu bank BUMN, namun kemudian keluar dan berniat meneruskan usaha sang ayah.

Bagaimana. Ingin mencoba? Jika sedang berjalan atau berwisata ke Padang Sidempuan jangan lupa singgah ke Warung Mie Pak Tris. Lokasinya sangat mudah dicari, persis di belakang Pusat Pasar, masuk dari jalan menuju Bank BNI depan kantor wali kota. Dari sini lurus terus ke dalam simpang empat kedua belok kanan atau Jalan Sultan Hasanudin simpang Jalan Baginda Sojuangon. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER