Kutacane (Waspada Aceh)- Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) STKIP- US, bersama Pemuda Karang Taruna Aceh Tenggara, melakukan unjuk rasa ke kantor Perwakilan Telkomsel dan dilanjutkan ke Gedung DPRK di Kutacane, Jumat (9/10/2020).
Mereka menuntut pertanggung jawaban pihak Telkomsel atas buruknya jaringan dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya konsumen yang menggunakan jaringan Telkomsel.
Mahfud, Koordinator Aksi, menuding pihak Telkomsel tidak serius dan terkesan sepele, dalam memberikan pelayan kepada masyarakat. Pasalnya dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini jaringan Telkomsel seringkali terganggu, namun lambat diperbaiki, kata Mahfud.
Pantauan Waspadaaceh.com, para mahasiswa terus melanjutkan aksinya, dan berusaha masuk menuju kantor Perwakilan Telkomsel, namun upaya mereka dihadang oleh aparat kepolisian. Akibatnya terjadi insiden saling dorong antara pendemo dan aparat keamanan.
Setelah gagal menemui Perwakilan Telkomsel, puluhan pendemo tersebut langsung menuju Gedung DPRK. Mereka meminta kepada anggota dewan agar secepatnya memanggil pihak Telkomsel dan Dinas Kominfo agar masalah itu secepatnya diselesaikan.
Wakil Ketua DPRK, Jamudin Selian, bersama anggota dewan lain, di depan perunjuk rasa berjanji akan memanggil stakeholder yang terkait dengan hal itu dan siap memfasilitasi tuntutan mahasiswa.
Jamudin Selian langsung meminta Sekwan untuk menghadirkan utusan Perwakilan Telkomsel. Pihak Telkomsel berjanji kepada pengunjuk rasa, akan memperbaiki jaringan Telkomsel agar lancar kembali. (Sopian)
