Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaSumutLockdown COVID-19, Pabrik Karet di Sumut Terancam Rumahkan Karyawan

Lockdown COVID-19, Pabrik Karet di Sumut Terancam Rumahkan Karyawan

Medan — Di tengah pandemi COVID-19 secara global yang berdampak pada ekspor karet, karena sebagian besar negara tujuan ekspor menerapkan lockdown, pabrik karet di Sumatera Utara terancam merumahkan karyawannya untuk sementara.

Selain itu, ekspor karet Sumut pada Maret 2020 menurun 3% menjadi 33.103 ton dibanding Februari sebesar 34.025 ton. Penurunan ini awalnya diperkirakan lebih besar mengingat sejumlah negara tujuan ekspor sedang lockdown akibat COVID-19.

“Sebelumnya diperkirakan penurunan lebih 3%, sehubungan dengan adanya beberapa negara tujuan yang sedang lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Corona, sebagian pengapalan April dipercepat ke Maret,” kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, kepada wartawan, Sabtu (11/4/2020).

Edy mengatakan jika tidak ada percepatan pengapalan dari April ke Maret, diperkirakan penurunan di Maret dapat mencapai 10%. Sementara, Gapkindo Sumut juga memperkirakan ekspor April akan turun 20%. Karena hingga kini sejumlah negara masih menerapkan lockdown.

“Akan ada sekitar 20% lebih penurunan ekspor pada bulan April, sebagaimana yang dijelaskan di atas di beberapa negara tujuan terjadi lockdown. Di antaranya untuk tujuan ekspor ke India, AS, Prancis, Korea, Malaysia dan lain-lain,” ungkapnya.

Hingga kini aktivitas produksi masih berjalan, namun telah dilakukan pengurangan jam kerja dan hari kerja karena bahan yang akan diolah semakin terbatas. Baik dari sisi ketersediaan bokar yang juga kurang maupun karena banyaknya stok yang belum diekspor.

“Bila negara tujuan ekspor semakin bertambah yang melakukan lockdown, saat ini sebagian pabrik sudah merencanakan untuk merumahkan karyawan sampai situasi normal kembali,” tegasnya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER