Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaLiburan Akhir Tahun, Wisatawan ke Pulau Banyak Mbludak

Liburan Akhir Tahun, Wisatawan ke Pulau Banyak Mbludak

Singkil (Waspada Aceh) – Hampir setiap tahun sudah menjadi tradisi, objek wisata Pulau Banyak di Aceh Singkil, yang merupakan salah satu lokasi wisata andalan Provinsi Aceh, yang menjadi incaran para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Wisatawan mancanegara maupun lokal yang berkunjung ke Pulau Banyak, setiap tahunnya mengalami peningkatan hingga mencapai 30 persen. Seperti juga yang terjadi pada tahun baru 2020 ini. Peningkatan signifikan para wisatawan yang mengincar taman surga dan panorama alam laut serta gugusan 86 pulau di Pulau Banyak, semakin melonjak setelah adanya promosi bersama.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Aceh Singkil, Satiman, Kamis (2/1/2020) kepada Waspadaaceh.com mengatakan, perkembangan wisata di Kepulauan Banyak semakin mendunia. Hal ini patut kita apresiasi, dan masing-masing pihak tinggal memainkan perannya.

“Masyarakat setempat jangan lalai, manfaatkan sarana dan prasarana untuk melayani wisatawan. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujar pengelola Sumatera Travel Tour itu.

Menurutnya, peningkatan wisatawan setiap tahun semakin meningkat yang mengunjungi Pulau Banyak. Kepada masyarakat pengelola jasa, seperti penginapan, rumah makan, angkutan kapal dan jasa transportasi mobil harus welcome dan ramah tamah kepada pengunjung.

Diperkirakan melalui jasa transportasi, Sumatera Tour Travel yang dikelolanya, ada seratusan lebih pengunjung Eropa, selama tujuh bulan terakhir. Belum lagi pengunjung yang masuk lewat Medan Sumatera Utara, maupun melalui jasa travel lainnya. Karena pada masa itu merupakan waktu liburan orang Eropa, yakni liburan musim gugur, musim salju dan tahun baru.

“Untuk tahun ini para wisatawan banyak dari benua Eropa, didominasi warga negara Jerman,” ujarnya.

Pada akhir tahun hingga memasuki tahun baru 2020 ini, dipastikan hotel-hotel dan cottage penuh di Pulau Banyak.

Belum lagi, wisata Rawa Singkil atau Lae Trub yang memiliki nilai jual seperti Hutan Amazone. Namun belum bisa diperkirakan jumlah pengunjung yang akan menyusuri kawasan hutan perawan itu.

Jika ingin mengunjungi Rawa Singkil ini, kata dia, baiknya pada saat musim buah. Sebab saat itu lah, hewan-hewan liar akan bermunculan, keluar mencari makan. Seperti Orangutan, beragam jenis burung langka.

“Namun juga di masa itu buaya Muara kerap muncul di lintasan perahu kawasan Rawa Singkil. Kalau saat musim buah masuk, pasti pengunjung puas, semua bisa dilihat,” ucap Satiman.

Satiman berharap masyarakat sadar wisata dan bertekad turut membangun perekonomiannya, mesti cottage nya berada di luar kawasan konservasi.

Dia mengimbau masyarakat yang bermukim di aliran sungai saatnya merubah pola untuk meningkatkan ekonomi perlahan-lahan dengan memanfaatkan panorama wisata alam.

“Mari jadikan daerah kita menjadi basis wisata untuk membangun perekonomian, dengan tidak merusak ekosistem alam dan tetap berprinsip dalam norma serta adab yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu salah satu pedagang di lokasi pelabuhan, Ipan menyebutkan, penumpang kapal ferry menjelang libur Natal dan tahun baru membludak. Sebab sejak sepekan terakhir Pelabuhan Singkil terus dipadati calon penumpang yang hendak menyeberang ke Gunung Sitoli, Nias.

Setiap kapal masuk, sejak pagi sudah terlihat antrian mobil dan sepeda motor serta ratusan penumpang di area pelabuhan ferry.

Para penumpang ini mengaku lebih memilih menyeberang melalui Pelabuhan Singkil menuju Gunung Sitoli, daripada melalui jalur Pelabuhan Sibolga. Lantaran waktu dan jarak tempuh dari Pelabuhan Singkil lebih dekat dan biayanya lebih ekonomis.

Sementara itu, sebagian besar penumpang atau wisatawan lokal berdatangan dari Aceh, Medan hingga Riau.

Membludaknya penumpang juga dirasakan para pedagang makanan di sekitar pelabuhan. Pendapatan selama libur akhir tahun bisa mencapai tiga kali lipat dalam sepekan.

Namun sayangnya, sejumlah penumpang kapal sempat mengeluh lantaran minimnya toilet umum dan tempat istirahat. (Arief)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER