Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaLagi, Ditemukan Tewas Mahasiswa USU yang Terseret Ombak di Aceh Selatan

Lagi, Ditemukan Tewas Mahasiswa USU yang Terseret Ombak di Aceh Selatan

Tapaktuan (Waspasa Aceh) – Bonano Yogi Napitupulu, 22, warga Abepura, Kabupaten Jayapura, Provisi Papua, mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di perairan Aceh Selatan.

“Korban sudah ditemukan oleh Resfi, seorang nelayan di perairan laut Lhok Reukam pukul 14.50 WIB,” kata Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendry kepada Waspadaaceh.com, Minggu (25/8/2019).

Dia menjelaskan, tim gabungan telah mengevakuasi jenazah mahasiswa tersebut ke Rumah Sakit Yulidin Awai Tapaktuan untuk autopsi. Rencananya jenazah korban akan dibawa pulang ke Medan, Sumatra Utara.

Sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) terseret ombak setelah jatuh ke laut di lokasi objek wisata Tapak Tuan Tapa, Aceh Selatan, Jumat pagi (23/8/2019) sekira pukul 09.30 WIB.

Mereka adalah Antoni Marbun, 23, asal Parbotihan, Sumatera Utara dan Bonano Yogi Napitupulu, 22, Abepura, Kota Jaya Pura, Provisi Papua. Kedua korban terseret ombak saat selfie di objek wisata Tapak Tauan Tapa, Aceh Selatan.

Jasad Antoni Marbun, telah ditemukan terlebih dahulu dalam keadaaan meninggal dunia beberapa jam setelah kejadian. Kemudian tim gabungan melakukan proses pencairan terhadap korban Bonano Yogi Napitupulu, dan sudah berlangsung selama tiga hari. Akhirnya pada hari ini korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh nelayan.

Kronologis Dua Mahasiswa USU Terseret Obak

Sebelumnya, tiga mahasiswa, masing-masing Erwin, 32, asal Medan Sumatra Utara dan dua temannya Antoni Marbun, 23, asal Parbotihan, Sumatera Utara dan Bonano Yogi Napitupulu, 22, Abepura, Kota Jaya Pura, Provisi Papua, berkunjung ke Aceh Selatan untuk menghadiri acara Surveyor Indonesia di Kecamatan Tapaktuan.

“Setelah 5 hari di berada di Tapaktuan, mereka rencananya balik ke Medan, Jumat sore. Tetapi mereka singgah dulu di lokasi wisata Tapak Tuan Tapa,” kata petugas piket Pusdalops PB BPBD Kabupaten Aceh Selatan, Agusriadi, kepada Waspadaaceh.com.

Setibanya di lokasi wisata Tapak Tuan Tapa, dua orang korban turun ke bawah untuk berfoto di karang. Sedang Erwin, selaku temannya telah melarang mereka agar tidak turun ke bawah karang, karena melihat ada tulisan larangan. Tetapi kedua korban tidak mendengarnya.

“Kemudian kedua korban turun ke karang, tiba-tiba ombak laut naik hingga ke atas jembatan papan, dan langsung menyeret korban ke tengah laut,” jelanya.(Faisal)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER