Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaKuota Haji Hanya 1.000, Jamaah Aceh Harus Bersabar

Kuota Haji Hanya 1.000, Jamaah Aceh Harus Bersabar

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Meski telah mengeluarkan kebijakan untuk tetap melaksanakan kegiatan ibadah haji pada tahun ini, tapi Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota hanya untuk 1.000 jamaah.

Jamaah yang mendapat kesempatan itu pun adalah jamaah yang sudah berada di dalam negeri. Jadi kuota haji tersebut tidak termasuk jamaah yang berasal dari luar negeri, seperti Indonesia atau khususnya dari Provinsi Aceh.

“Jumlah jamaah akan sekitar 1.000, mungkin kurang, mungkin lebih sedikit. Angkanya tidak akan sepuluh ribu atau ratusan ribu,” kata Menteri Haji Arab Saudi Mohammad Benten di hadapan wartawan di Riyadh, sebagaimana dilaporkan AFP, Selasa (23/6/2020).

Mohammad Benten mengatakan, pemerintah bakal menimbang berbagai misi diplomatis buat memilih jamaah asing yang tinggal di dalam negeri dan memenuhi kriteria kesehatan untuk diizinkan menjalankan haji.

Pemerintah Arab Saudi bukan cuma membatasi kuota haji, Menteri Kesehatan Arah Saudi, Tawfiq al-Rabiah, juga menjelaskan ibadah haji hanya dilakukan untuk jamaah berusia di bawah 65 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.

“Jamaah akan dites COVID-19 sebelum memasuki Makkah dan harus menjalani karantina setelah ibadah,” kata Rabiah.

Melihat kuota haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi hanya 1.000 jamaah, dan hanya dikhususkan untuk jamaah yang sudah berada di dalam negeri negara itu, maka akan sulit bagi jamaah asal Indonesia, khususnya Aceh untuk bisa menunaikan haji tahun ini.

Berita Terkait: Aceh Siap Berangkatkan Haji Jika Ada Izin Kuota Haji dari Arab Saudi

Sebagaimana dilaporkan CNNIndonesia.com,  Arab Saudi membuka kembali ibadah haji di tengah penyebaran Corona yang terus melonjak di negara timur tengah tersebut. Sejauh ini Arab Saudi merekam lebih dari 164 ribu kasus positif dengan angka kematian nyaris mencapai 1.350 orang.

Keputusan pemerintah itu menuai berbagai respons dari Muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, keputusan itu sejalan dengan pemerintah Indonesia yang meniadakan ibadah haji pada tahun ini karena pandemi.

Berita Terkait: Arab Saudi Buka Ibadah Haji untuk Warganya Sendiri

Menghentikan kegiatan ibadah haji dari pemerintah Indonesia sudah diumumkan pada 2 Juni.

Keputusan Saudi sejalan dengan dasar pembatalan keberangkatan jamaah Indonesia yang diumumkan 2 Juni lalu, yaitu keselamatan jamaah haji,” kata Fachrul dalam keterangan resminya, Selasa (13/6/2020). (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER