Calang (Waspada Aceh) – Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Meureuhom Daya (Aceh Jaya) membantah terlibat dalam Forum Tiga Wilayah (Fortil) sebagaimana selama ini digaungkan.
“Sejauh ini tidak ada pemberitahuan apa pun ke pimpinan KPA Wilayah Meureuhom Daya dan dari pihak mana pun terkait forum tersebut,” ujar Usman ID, Jubir KPA Wilayah Meurehoem Daya (Aceh Jaya) kepada Waspadaaceh.com, Jumat (24/1/2020).
Pernyataan Usman ID ini terkait masalah yang terjadi di Pelabuhan Calang, yakni adanya larangan pembongkaran tiang pancang untuk proyek pembangunan PLTU 3-4 di Suak Puntung, Kabupaten Nagan Raya.
Lanjutnya, jika ada salah satu anggota KPA Wilayah Meureuhom Daya yang terlibat dalam forum tersebut, pimpinan tidak tahu-menahu. “Itu atas pribadi bukan atas instruksi pimpinan,” tegasnya.
Pang Man, sapaan akrab Usman ID juga menjelaskan, terkait adanya penandatanganan nota kesepahaman bersama, yang mengatasnamakan KPA Aceh Jaya, itu juga tidak benar.
“Kita belum pernah menandatangani nota kesepahaman bersama apa pun terkait bergabung kedalam forum tersebut. Tau pun tidak,” ujarnya.
Soal keamanan, tambahnya, KPA Wilayah Meureuhom Daya siap mendukung pihak Polres dan Kodim, selaku pihak yang berwenang, untuk mewujudkan kondisi aman dan kondusif di wilayah Pelabuhan Calang.
“Kita siap menciptakan keadaan aman pada saat bongkar muat di pelabuhan,” pungkasnya. (Zammil)
