BLANGKEJEREN (Waspada Aceh)- Kehadiran peserta kontingen pawai jalan kaki Gayo Lues pada Event Pekan Kebudayaan Aceh ke-7 di Banda Aceh menyedot perhatian masyarakat setempat, Senin (6/8). Unik dan berbeda.
Carnaval kali ini membawa penyegaran baru ke ajang PKA , tiga perlombaan dilepas dengan hari bersamaan mulai dari parade berjalan hingga mobil hias dan pawai gajah.
Tak sedikit warga mengikuti hentakan tari Bines dan Saman mengiringi para talent yang mengenakan kostum kerawang Gayo , yang sesekali dari salah seorang peserta memutar dengan upuh kerawang ( didong alo- red Gayo), disertai pukulan canang.
Selanjutnya, diiringi sorak sorai dari kaum hawa dengan ciri khas Gayo, hehe..hu…( Gayo- red). Para peserta carnaval dengan gagahnya sigap berjalan sambil mengangkat nomor urut 4 bertuliskan Gayo Lues.
“Amazing! Saya belum pernah melihat langsung yang seperti ini, kecuali di medsos atau di televisi, ” kata Wardi salah seorang di kerumunan pawai kebudayaan tersebut.
Pantauan di lokasi, peserta dari 23 Kabupaten / kota dilepas awal dari lapangan Blangpadang Kodya Banda Aceh, dan finis di jalan Mohd Jam samping Masjid Baiturrahman.
Para peserta dari kabupaten / kota memperagakan berbagai atraksi seni dan budaya selama tiga menit di hadapan para kepala daerah masing masing dari atas panggung yang tersedia, dan saksikan oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud, Pangdam, Kapolda beserta unsur pimpinan pejabat Aceh.
Giliran Gayo Lues memperagakan tarian Saman dan Bines , para penonton terlihat histeris dan semangat ketika hentakan Saman mampu menghipnotis penonton dengan penampilan berdurasi tiga menit itu.(cjs/b)
Teks Photo : Para peserta dari Gayo Lues ketika memperagakan saman dan Bines di hadapan pejabat Aceh (poto :Jasvira)
