Minggu, April 28, 2024
Google search engine
BerandaProfilKini Hafnidar Resmi Sandang Guru Besar atau Profesor Bidang Ilmu Teknik Sipil

Kini Hafnidar Resmi Sandang Guru Besar atau Profesor Bidang Ilmu Teknik Sipil

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hafnidar A Rani dikukuhkan sebagai Guru Besar atau Profesor. Atas pengukuhan ini,  Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Banda Aceh ini resmi menyandang gelar profesor.

Prof. Dr. Ir. Hafnidar A. Rani, ST, MM dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Teknik Sipil dalam sidang senat terbuka di Unmuha Convention Center (UCC) Ahmad Dahlan Jl. Muhammadiyah, Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (12/8/2023).

Pengukuhan itu turut dihadiri Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII Aceh, Rektor Unmuha, jajaran pimpinan dan dosen Unmuha serta para mahasiswa.

Di penghujung orasi ilmiahnya, Hafnidar menyampaikan kilas balik perjuangan dalam meniti karir akademisinya sehingga sering kali harus meninggalkan anak dan keluarganya.

Misalnya, ketika dia sibuk menyelesaikan program doktornya di Universitas Utara Malaysia (UUM) di negeri jiran. Untuk itu, dia menyampaikan permohonan maafnya kepada suami, ibunda, dan anak-anaknya.

“Kepada anak-anakku, suami dan seluruh keluarga, maafkan saya kalau selama ini begitu sibuk bekerja sebagai dosen dan menuntut ilmu. Sesungguhnya apa yang saya perjuangkan selama ini adalah semata untuk anak-anakku dan keluargaku,” kata Hafnidar terbata-bata.

Hafnidar, menceritakan bagaimana perjuangannya dalam mendapatkan gelar guru besar atau profesor yang harus dijalaninya dengan sabar selama lima tahun.

“Cukup berat perjuangannya dan penuh liku dalam menjalani proses untuk mendapatkan gelar ini. Tapi Alhamdulillah, dengan kesabaran dan doa keluarga akhirnya saya mampu meraih gelar guru besar setelah berjuang selama lima tahun,” tuturnya.

Hafnidar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan sejawatnya di Unmuha terkhusus kepada Rektor Unmuha. Tanpa dukungan mereka, kata Hafnidar, sangat tidak mungkin bisa sampai ke titik ini. Terlebih dirinya merupakan Guru Besar perempuan pertama yang berstatus non-ASN di lingkungan LLDIKTI Wilayah XIII Aceh.

Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, dalam sambutannya menyebutkan, dengan ditetapkannya Hafnidar A. Rani sebagai Guru Besar, maka Unmuha kini memiliki dua orang Profesor. Sebelumnya ada Prof. Asnawi Abdullah, Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Unmuha, dan kini ada Prof. Hafnidar A. Rani yang menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unmuha.

“Universitas mengumumkan kepada khalayak, bahwa Unmuha memiliki Guru Besar bidang Ilmu Teknik Sipil,” sebutnya.

Kata dia, perjuangan untuk mendapatkan guru besar bukan mudah. Butuh perjuangan dan suport dari semua pihak. Karena itu dia mengajak seluruh dosen yang ada di Unmuha untuk mengikuti langkah dan jejak Hafnidar yang telah meraih gelar tertinggi akademik yakni Guru Besar atau Profesor.

Di akhir sambutannya, Aslam atas nama Unmuha mengucapkan selamat kepada Hafnidar. Dia menyakini, gelar Guru Besar tersebut dapat mengangkat marwah universitas, yaitu Unmuha. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER