Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aceh, Ramli menyatakan, operasional jasa transportasi darat di Aceh sudah mulai stabil setelah sebelumnya terdampak pandemi COVID-19.
“Transportasi di Aceh, baik bus angkutan penumpang ke Medan ataupun angkutan keluar Sumatera, mulai stabil. Walaupun belum sepenuhnya, namun arah menuju stabil sudah ada,” kata Ramli kepada Waspadaaceh.com di Banda Aceh, Senin (17/1/2021).
Menurutnya, transportasi kembali normal, terlepas apakah dari menurunnya masyarakat yang terpapar COVID-19 dan angka vaksinasi di Aceh yang semakin tinggi.
Ramli menuturkan, pemerintah dalam hal ini terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi. Pemerintah menargetkan minimal setiap daerah, warga yang sudah vaksin sebanyak 70 persen.
“Di Aceh 70 persen sudah hampir, apalagi Kota Banda Aceh sudah mencapai 118 persen.
Adanya kebijakan ini, tidak terkecuali penumpang bus dan awak bus juga sudah menerima vaksin,” jelasnya.
Banyaknya warga yang sudah divaksin akan berpengaruh terhadap transportasi di Aceh yang bisa dikatakan saat ini tidak ada kendala lagi. Namun, kata Ramli, perlu digaris bawahi perekonomian masyarakat belum begitu baik.
Walau demikian, dia sempat khawatir menjelang tahun baru 2022 dengan Aceh yang memasuki level 1. Saat itu terjadi lonjakan penumpang dari Aceh ke Medan yang cukup tinggi hingga menyebabkan penyebaran COVID-19.
“Tapi Alhamdulillah dengan izin Allah semua aman-aman saja, yang penting kita menjaga protokol kesehatan di dalam bus. Harus memakai masker, jaga jarak dan didukung dengan sudah divaksin semua,” harapnya.
Menurut dia, jika kondisi seperti itu bisa bertahan dan angka positif COVID-19 dapat terus ditekan, dia yakin jasa transportasi di Aceh kembali normal.
Tentunya, jika sudah normal perekonomian masyarakat akan pulih dan akan menguntungkan masyarakat dan para pengusaha transportasi.
“Apalagi sekarang busnya luar biasa, karena adanya keterbatasan pesawat Medan – Banda Aceh dengan harga tiket yang cukup tinggi. Ini menguntungkan dunia transportasi di Aceh,” tuturnya.
Ramli mengimbau kepada warga Aceh, baik yang akan bepergian maupun beraktivitas sehari-hari, untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik. Karena untuk menerapkan ini semua, kata Ramli, hanya perlu kesadaran, tanpa harus disuruh dan dipaksa. (Kia Rukiah)