Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaKetika Siswa SLB Aceh Jaya Memicu Tangisan Para Ibu di Hari Ibu

Ketika Siswa SLB Aceh Jaya Memicu Tangisan Para Ibu di Hari Ibu

Calang (Waspada Aceh) – Isak tangis para undangan mewarnai kegiatan Hari Ibu ke 93 di Kabupaten Aceh Jaya, kala Hutbatulhadi, 17, siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) membacakan puisi dengan judul, “Tangisan Mata Bunda.”

Didampingi gurunya, Hutbatulhadi duduk di kursi roda di atas panggung yang disediakan oleh panitia dengan keterbatasannya “menguliti” bait – bait puisi itu.

Dalam senyum mu, kau sembunyikan letih mu.
Derita siang dan malam menimpa mu.
Tak sedikit pun menghentikan langkahmu.
Untuk memberikan harapan baru bagiku.”

Penggalan awal puisi dibacakan Hutbatulhadu. Matanya berkaca-kaca menatap para undangan. Puisi tersebut seakan menggambarkan dan mewakili isi hatinya.

Seonggok cacian selalu menghampirimu.
Secerah hinaan selalu tak peduli bagi mu.
Selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku.
Mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Hutbatulhadu melanjutkan bacaan puisi. Di depan sisi kiri panggung, terlihat Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Jaya, Mardani, sedang mengarahkan tisu kematanya, menyapu air mata, karena terharu. Seakan memahami isi puisi tersebut

Di depan panggung, terlihat istri Wakil Bupati Aceh Jaya, Murni, juga sedang bergegas mengusap matanya, begitu juga dengan istri Bupati Aceh Jaya, Ernani Wijaya. Sedangkan para tamu undangan, terdiam, larut dalam lantunan puisi dibacakan oleh Hutbatulhadi.

Kegiatan memperingati Hari Ibu tersebut bertajuk “Perempuan Berdaya Indonesia Maju,” dilaksanakan oleh Pengurus Penggerak PKK Kabupaten Aceh Jaya berlangsung di halaman Pendapa Bupati, Rabu (22/12/2021).

Tamu yang hadir di antaranya, Bupati Aceh Jaya, T. Irfan TB, Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri S, Sekda Aceh Jaya, Mustafa serta Forkopimda yang ditemani istri masing-masing dan para kepala SKPK yang juga ditemani istri masing-masing.

Bukan setumpuk emas yang kau harapkan dalam kesuksesan ku. Bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilan ku. Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku. Tapi, keinginan hatimu membahagiakan ku

Usai Hutbatulhadi membacakan bait puisi tersebut, sontak para undangan terdiam. Hampir semua memegang dan mengusap mata karena menangis.

Dan yang selalu kau berkata pada ku.
Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersamamu. Aku menyayangi anakku dengan ketulusan hati ku

Bait puisi penutup dari Hutbatulhadi seraya mengucapkan salam dan disambut tepuk tangan meriah undangan.

Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB mengungkapkan, peringatan Hari Ibu ke-93 diharapkan meneguhkan tekad dan komitmen kaum ibu dan perempuan untuk meningkatkan perannya dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Aceh Jaya.

Menurutnya, untuk mencapai hal itu diperlukan organisasi kewanitaan yang solid dan kreatif serta beraktivitas di bidang sosial kemasyarakatan seperti
pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

“Saya berpesan kepada kaum ibu dan kaum perempuan, untuk terus menumbuhkan kesadaran berorganisasi di kalangan kaum perempuan, karena dalam
organisasi, berbagai program pemberdayaan perempuan di kabupaten ini dapat makin berkembang,” ujarnya

Bupati mengungkapkan, organisasi perempuan untuk menciptakan kekompakan agar perempuan Aceh Jaya terus maju dan dapat mengembangkan diri dalam membangun kabupaten ini.

“Dengan terselenggaranya peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021 ini, saya bersama istri dan wakil bupati bersama istri dan seluruh jajaran mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan dan anggota organisasi perempuan, baik TP-PKK, DWR, GOW, Bhayangkari, Persit, Adhiyaksa, TBI yang telah dan selalu bersama-sama terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan hari ini” tutupnya. (Zammil)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER