Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kontingen dari Provinsi Jawa Timur keluar sebagai juara umum setelah berhasil mengumpulkan 6 emas, 4 perak dan 6 perunggu, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-47 yang berlangsung di Banda Aceh, pada 10 – 15 Oktober 2018.
Sedangkan kontingen DKI Jakarta, hanya mampu berada di posisi runner up, setelah mengumpulkan 3 emas, 5 perak dan 1 perunggu.
Tuan rumah Aceh, belum berhasil meraih target medali emas. Pecatur tanah rencong hanya mampu meraih medali perak pada ketegori puteri usia 17 tahun, atas nama atlet Klarisa Salsabila dan satu medali perunggu diraih atlet A. Fahmi Jauhari pada kategori Veteran.
Kejurnas Catur ke-47 ditutup secara resmi oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Darmansah, pada Senin malam (15/10/2018) di Hall Serbaguna Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Plt Gubernur Aceh dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua kontingen dari seluruh Indonesia, yang sudah mengikuti kejurnas catur di Banda Aceh, sejak hari pertama hingga berakhirnya event tersebut.
“Kita berharap melalui event ini dapat melahirkan pecatur terbaik yang mampu bersaing di kancah internasional,” kata Plt. Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadispora, Darmansah.
Sementara itu, Ketua Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL, yang juga Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas Catur ke-47 mengatakan, sekitar 800 pecatur dan official dari 29 provinsi, bersaing memperebutkan posisi terbaik dalam event tersebut.
Kejurnas Catur, kata Aldin, yang berlangsung di Hall Serbaguna Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh itu, mempertandingkan 17 kategori, dari anak-anak, remaja, dewasa dan veteran.
“Kegiatan ini tidak saja bermanfaat bagi para atlet catur, tapi juga memberi dampak ekonomi kepada masyarakat di Banda Aceh. Juga menjadi ajang promosi Aceh yang akan menjadi tuan rumah event akbar nasional, yaitu PON bersama Sumatera Utara,” lanjut Aldin NL. (Ria)
