Rabu, September 18, 2024
BerandaPariwaraKejurnas Catur Jadi Ajang Try-out Atlet PORA Aceh Besar

Kejurnas Catur Jadi Ajang Try-out Atlet PORA Aceh Besar

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PORA XIII Kontingen Aceh Besar, Ridwan Jamil, kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (1/10/2018), mengatakan, Kejurnas Catur di Banda Aceh sangat penting sebagai ajang try-out bagi tiga pecatur Aceh Besar dalam meningkatkan kualiatasnya.

“Kejuaraan nasional (Kejurnas) Catur ke-47 di Banda Aceh menjadi ajang try-out krusial bagi tiga atlet Aceh Besar yang dipersiapkan ke PORA XIII,” lanjut Ridwan Jamil.

Kejurnas Catur akan digelar di Hall Serbaguna, Komplek Stadion Harapan Bangsa, pada 10 – 16 Oktober atau sebulan menjelang Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII/2018, yang akan dilaksanakan di Jantho, Aceh Besar.

Menurut Ridwan Jamil, interval waktunya masih sangat sesuai sebulan menjelang PORA yang akan digelar 18 – 25 November 2018 dipusatkan di Jantho, sehingga punya waktu untuk evaluasi hasil yang dicapai dari try-out di Kejurnas Catur.

Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ ini menyebutkan, tiga pecatur kontingen PORA Aceh Besar yang akan bertanding di Kejurnas Catur, yaitu Zafrullah, Syahrumsyah dan MN Wita Rahayu.

Menurutnya, Kejurnas Catur di Banda Aceh mengutungkan bagi tiga atlet Aceh Besar ini. Karena, kata Ridwan Jamil, mereka tidak susah payah lagi mencari event try-out di luar Aceh seperti atlet cabang lain dalam menghadapi PORA.

Kata Ridwan Jamil, Kejurnas Catur memiliki level lebih tinggi, karena diikuti para pecatur tangguh dari seluruh Indonesia yang bergelar master international. Event nasional itu sangat bermanfaat bagi tiga pecatur tersebut dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan bermain.

“Kita berharap kepada tiga pecatur Aceh Besar tersebut bisa memanfaatkan ajang nasional ini sebaik mungkin untuk mengasah kemampuan. Apalagi saat ini masa Pelatda, tentu ajang Kejurnas ini sangat menguntungkan,” ujar Ridwan Jamil yang juga Ketua Harian Panitia Penyelenggara (PP) PORA XIII Aceh Besar.

Dengan mengikuti Kejurnas, imbuhnya, ketiga pecatur itu bisa tampil maksimal dan berpeluang meraih prestasi medali emas di PORA nanti. “Kita minta kepada tiga atlet itu, tidak menyia-nyiakan kesempatan bertanding di Kejurnas,” ujar Kadispora Aceh Besar ini.

“Kita harap juga pecatur Aceh Besar bisa tampil maksimal meraih prestasi terbaik di Kejurnas. Ini kesempatan baik untuk meraih prestasi karena Aceh tuan rumah Kejurnas Catur,” katanya ketika ditanya harapannya.

Ia meminta kepada Pengkab Percasi Aceh Besar untuk mengurus ke PP PORA program try-out ketiga pecatur itu ke Kejurnas, sehingga memperoleh dukungan dan fasilitas.

Di PORA nanti, Aceh Besar menargetkan lima medali emas dari cabang catur melalui kategori perorangan putra-putri nomor catur klasik, cepat dan kilat.

Secara terpisah Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL menyebutkan, sebagian besar pecatur yang memperkuat Aceh di Kejurnas adalah atlet yang sedang dipersiapkan ke PORA XIII.

“Untuk itu kita meminta kabupaten/kota yang atletnya akan bermain di Kejurnas supaya mendukung dan memfasilitasinya. Terlebih lagi atlet yang sedang dipersiapkan ke PORA, karena event nasional ini sangat bermanfaat sebagai ajang try-out,” ujarnya.

Dia mengatakan, hasil seleksi daerah (Selekda) yang digelar pihaknya beberapa waktu lalu, 10 pecatur berhak bermain di Kejurnas mewakili Aceh.

Aldin yang juga Plt Ketua PWI Aceh ini menjelaskan, sebelum Selekda digelar telah ditentukan pecatur yang mendapat peringkat 1, 2, 3  senior putra dan peringkat satu senior putri dipersiapkan dan difasilitasi Pengprov Percasi Aceh dalam mengikuti Kejurnas.

Sedangkan peringkat 4 hingga 10 senior putra dan  peringkat  2 – 3 senior putri berhak bermain di Kejurnas, dikirim serta difasilitasi Pengkab/Pengkot Percasi kabupaten/kota atau daerah masing-masing.

Sementara itu pengurus lainnya di Pengprov Percasi Aceh, Teuku Ardiansyah, menjelaskan, peringkat 1 – 10 senior putra hasil Selekda Kejurnas yaitu Saiful Bahri dari Lhokseumawe, Zulfadhli (Nagan Raya), Musliadi (Banda Aceh), Denny Hartono (Aceh Tamiang), Miftalahuddin (Aceh Utara), Hidayat (Pidie), Marie Muhammad (Lhokseumawe), Zafrullah (Aceh Besar), Fudhailul Barri (Banda Aceh) dan Nurcholis (Aceh Selatan).

Peringkat 1 – 3 putri yaitu MN Wita Rahayu (Aceh Besar), Furri Nahrisah (Subulussalam) dan  Nurhidayati (Aceh Barat). Sedang Syahrumsyah (Aceh Besar) diproyeksikan bermain di kelompok usia 55 tahun ke atas atau kategori veteran. Termasuk Master FIDE (MF) Zulkhairi akan bertanding di kategori terbuka (semua umur putra-putri) di Kejurnas.

Teuku yang juga delegate cabang catur PORA ini menyebutkan, para pecatur yang akan bermain di Kejurnas juga akan bermain di PORA yaitu Musliadi, Fudhailul Bahri, MF Zulkhairi (Banda Aceh), Denny Hartono (Aceh Tamiang), Hidayat (Pidie), Zafrullah, Syahrumsyah (Aceh Besar), Nurcholis (Aceh Selatan).

Kelompok putri MN Wita Rahayu (Aceh Besar), Furri Nahrisah (Subulussalam) dan  Nurhidayati (Aceh Barat). (Adv)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER