Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaKBRI Havana Bahas Peluang Kerjasama untuk Aceh

KBRI Havana Bahas Peluang Kerjasama untuk Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana siap menjajaki kerjasama baik ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan di Aceh.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Havana, Nana Yuliana, menyampaikan hal itu dalam diskusi virtual dengan tema “Menjajaki Peluang Kerjasama Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan Antara Aceh-Indonesia dengan Havana-Kuba serta Perairan Karibia”.

Diskusi virtual ini diselenggarakan oleh Universitas Almuslim, Bireuen, Provinsi Aceh, bekerjasama dengan KBRI di Havana, Sabtu (17/7/2021), yang diikuti ratusan peserta dari Indonesia, khususnya  Aceh dan luar negeri.

Diskusi tersebut dimoderatori oleh Rektor Universitas Almuslim, Marwan Hamid, yang pada kesempatan itu mengatakan, dengan adanya kerjasama dapat membangun emosional antara Aceh dengan Havana.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Havana
merangkap negara-negara perairan Karibia seperti Bahama, Republik Dominika, Haiti, dan Jamaika, Nana Yuliana mengatakan, arah kebijakan Indonesia saat ini yang diselaraskan dengan misi KBRI Havana di antaranya dukungan terhadap NKRI memperkuat diplomasi dan citra positif Indonesia, meningkatkan akses pasar, usaha saling dukung di fora (forum) internasional, dan perlindungan WNI.

Nana mengatakan, peluang kerjasama untuk Aceh di antaranya bidang pendidikan antar universitas, ekspor produk dari UMKM terutama dengan Bahama, Republik Dominikana dan Haiti. Pemberian beasiswa kepada Muslim di Kuba. Serta dapat berpartisipasi di forum bisnis Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) pada 14-15/10/2021.

Terkait pendidikan, kata Nana, KBRI akan menfasilitasi seperti adanya pertukaran dosen, penelitian, serta pengabdian.

“Sebagaimana kita ketahui, Kuba membantu Aceh dengan mengirim banyak dokter dan tenaga kesehatan untuk membantu para korban gempa dan tsunami di Aceh. Di samping itu Kuba diakui dunia memiliki keunggulan di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat. Hal ini bisa kita jajaki antara Pemerintah Aceh dan universitas,” kata Nana Yuliana.

Dubes Nana mengatakan, peluang bisnis yang harus dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia terutama Aceh yang memiliki potensi besar untuk memasarkan produk-produk unggulannya.

“COVID-19 merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan perdagangan internasional. Namun masih terdapat berbagai peluang di wilayah Karibia yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia,” tuturnya.

Ia menjelaskan, eskpor Indonesia ke Kuba di antaranya kertas, sabun, minyak hewan dan nabati, sparepart eleketronik dan kendaraan, kayu dan furnitur. Sedangkan dari Kuba ke Indonesia mengimpor gula, produk farmasi, tembakau, cerutu, dan minuman keras, baja, nikel dan aluminium.

Diskusi tersebut juga diikuti oleh Kepala Bappeda Aceh T Ahmad Dadek, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Jasman J. Ma`ruf, Wakil Rektor IV Prof Hizir Sofyan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi, Rektor IAIN Malikussaleh Lhokseumawe, Dr. Danial, M.A.g  serta para pelaku usaha.

Kepala Bappeda Aceh T Ahmad Dadek mengatakan siap berkolaborasi, dengan adanya kerjasama yang berdampak pada pembangunan Aceh terutama bidang kesehatan, ekonomi, serta pendidikan, agar sektor pendidikan di Aceh semakin maju.

“Kita siap berkolaborasi dalam meningkatkan pembangunan di Aceh,” tuturnya.

Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin juga sangat mendukung dengan adanya kerjasama tersebut. Untuk itu katanya perlu ada pertemuan lanjutan dalam membahas kerjasama secara teknis.

“Kami berharap Pemerintah Aceh mengambil kesempatan ini agar kita bisa membuka diri, dan agar bisa belajar banyak hal terutama dalam kontek pendidikan,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Rektor IV Universitas Syiah Kuala (Usk) Prof Hizir Sofyan, juga menyampaikan, semoga terwujud adanya rencana kerja sama dengan universitas untuk pemenuhan kebutuhan indeks pembangunn manusia terutama bidang pendidikan dan kesehatan. (Cut Nauval Dafistri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER