Medan (Waspada Aceh) – Massa deklarasi 2019 Ganti Presiden memenuhi ruas Jalan Sisingamangaraja Medan, persis di kawasan Masjid Raya Al-Mashun Medan, sejak Minggu pagi (22/7/2018), hingga siang hari.
Masih di sekitar Masjid Raya Al-Mashun, tepatnya di sekitar Jalan Masjid Medan, pada hari yang sama, massa 2019 Tetap Jokowi juga memadati kawasan jalan tersebut. Namun kedua massa yang melakukan aksi dengan tema saling bertentangan, dan seolah “mengepung” kawasan masjid kebanggaan Kota Medan itu, tampaknya mampu menjaga diri masing-masing sehingga tidak terjadi ketegangan.
Ulama yang berorasi di hadapan massa 2019 Ganti Presiden antara lain, H.Muhammad Syafei Nasution (Romo), Latif Khan, Mardani Ali Sera, Neno Warisman dan tokoh lainnya.
Kedua ruas jalan di sekitar aksi terpaksa harus ditutup. Polisi lebih dulu bersiaga di lokasi, sebelum massa aksi berdatangan. Seribuan personel gabungan diterjunkan untuk mengawal aksi kedua mssa itu.
Tampak di sekitar lokasi, kendaraan taktis, seperti mobil meriam air, barracuda dan barikade sudah disiagakan di lokasi. Sebelumnya polisi juga sudah melakukan apel kesiapan pengamanan.
“Semoga pengamanan hari ini berjalan dengan lancar. Kita berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto.
Sebelumnya Kapoltabes mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan aksi tersebut. “Kita imbau agar masyarakat menghindari jalan tersebut. Ada dua kegiatan masyarakat yang melaksanakan aksi bersamaan di Istana Maimun dan Taman Sri Deli,” lanjut Dadang, Minggu (22/7/2018). (al-farizi)
