Medan (Waspada Aceh) – Perusahaan tambang emas PT Agincourt Resources (AR) yang beroperasi di Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, memiliki karyawan lebih kurang 3.386 pekerja pada 2022.
Sebanyak 75 persen karyawan berasal dari kawasan sekita Batang Toru, kata Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, pada jumpa pers di STKIP Medan, Jumat (3/2/2023).
Konferensi pers tersebut dilaksanakan di tengah pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diikuti sekitar 32 wartawan, diselenggarakan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan, didukung oleh PT Agincourt Resources.
“Kami memberi kesempatan kerja dan berkarir pada masyarakat lokal dan senantiasa meningkatkan kompetensi mereka,” lanjut Katarina.
Katarina mengatakan, dalam operasionalnya kegiatan penambangan memiliki banyak risiko. Karena itu, keselamatan karyawan di tambang emas yang populer disebut Tambang Emas Martabe itu, merupakan prioritas perusahaan.
Tambang Emas Martabe berupaya keras untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Untuk itu, PT AR memiliki golden rule (aturan baku).
Perusahaan menyosialisasikan aturan-aturan tersebut dalam bentuk kampanye, pelatihan kampanye agar karyawan mengerti hak, kewajiban, dan konsekuensi apabila melanggar aturan tersebut.
Katarina mengatakan ada tiga faktor untuk meminimalkan risiko kecelakaan di Tambang Emas Martabe. Faktor-faktor tersebut adalah kondisi tempat kerja, kompetensi karyawan, dan perilaku karyawan. (*)
