Aceh Barat (Waspada Aceh) – Petugas imigrasi bersama sejumlah instansi terkait mengamankan sebuah kapal asing, Selasa malam (28/1/2020) yang terdampar di perairan Meulaboh, Aceh Barat, sejak sehari sebelumnya.
Sedikitnya 14 awak kapal tersebut diketahui berkebangsaan Iran. Mereka diantaranya bernama Lal Muhammad, Annar, Al Abbas, Abdullah, Moh Rafiq, Abdul Nasir, Abdullah Fariziq, Jawi, Ismail, Nathim, Adam, Syahaqi dan Amir Muhammad. Kapal yang mereka tumpangi lalu ditarik oleh kapal KM. OEN IJO ke depan Pelabuhan Jetty.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, Azhar, melalui Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Adi Hari Pianto, Rabu (29/1/2020) mengatakan, terdamparnya kapal tersebut disebabkan Pum Pizzle (pompa Oli) yang tidak berfungsi.
“Awal mula mati mesin kapal di perairan Maldives, terombang-ambing hingga sampai ke perairan Meulaboh dengan jarak kurang lebih 15 mil laut dari daratan,” ujar dia.
Saat diperiksa, kapal itu tidak memiliki bendera kenegaraan dan dokumen. Sebagai tindak lanjut, petugas lalu melakukan pengecekan dan membawa komponen yang rusak dari kapal itu untuk diperbaiki.
Sementara itu, petugas imigrasi terus berupaya untuk berkomunikasi dengan Kedubes Iran di Indonesia dan UNHCR terkait permasalahan ini.
“Dikarenakan petugas mengalami kesulitan karena terkendala bahasa, para nelayan asing tersebut menggunakan bahasa Persia,” ujarnya. (Fuadi)
