Kutacane (Waspada Aceh)- Putri, seorang gadis berumur 9 tahun, mengalami infeksi tetanus di bagian telapak kaki kirinya. Tiga kali sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Sahudin Kutacane, Aceh Tenggara, namun belum juga sembuh, bahkan kondisinya semakin memprihatinkan.
Putri yang tinggal bersama neneknya di Desa Pulonas Baru Kecamatan Lawe Bulan itu sudah bertahun-tahun mengalami penyakit yang dideritanya.
Ayah Putri yang seorang pekerja serabutan mengaku tidak tau harus berbuat apa, karena dia tidak punya biaya untuk membawa putrinya berobat ke Medan.
“Kita tidak punya biaya untuk berobat keluar kota, karena ekonomi. Kita orang miskin,” ujar Toni, ayah Putri, saat menceritakan keluh kesahnya kepada Waspada Aceh pada Jumat (21/6/2019).
Dia mengaku sudah tiga kali dibawa ke RSUD Sahudin Kutacane dan melakukan operasi bedah kulit telapak kaki, namun tidak membuahkan hasil. Bahkan pihak rumah sakit tersebut mengatakan, bahwa kaki Putri harus diamputasi.
Putri yang masih duduk di bangku kelas 3 SDN 2 Kutacane itu terpaksa menahan sakit selama bertahun-tahun lamanya. Dia menunggu kapan bisa sembuh. Dia tinggal di rumah neneknya di Desa Pulonas Baru.
Pihak Rumah Sakit menyebutkan kepada keluarga Putri bahwa RSUD H. Sahudin tidak mampu lagi menangani penyakit infeksi tetanus pada telapak kaki Putri, dan menyarankan segera dirujuk ke RSU Adam Malik Medan, yang memiliki peralatan lebih memadai.
Namun keluarga Putri belum mampu membawa ke sana, karena kekurangan biaya untuk membawa putri ke Medan. Sehingga pihak keluarga terpaksa menunda pengobatan Putri.
Secara terpisah Dr. Buhari, Direktur RSU Kutacane, menjelaskan sudah berulang kali dianjurkan untuk operasi, namun sang nenek menolak untuk operasi. (Aditya)
