Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menjelang hari raya Idul Adha 1442 H, harga cabai rawit di Banda Aceh melonjak hampir dua kali lipat, mencapai Rp50 ribu/Kg. Cabai merah harganya mencapai Rp45 ribu/Kg.
Harga cabai rawit awal Juli tercatat relatif stabil, yaitu berada pada kisaran Rp20 ribu/Kg dan harga cabai merah berkisar Rp20-30 ribu/Kg.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Yusril, 35, kepada Waspadaaceh.com, Rabu (14/7/2021) mengatakan, penyebab harga cabai naik karena permintaan dari konsumen cukup tinggi saat menjelang Idul Adha seperti sekarang ini.
Tapi walaupun harga cabai terbilang tinggi, namun tidak mengurangi minat konsumen untuk membeli. Lapak penjualan cabai tetap ramai dikunjungi pembeli.
Yusril mengatakan, penyebab lain naiknya harga cabai juga dikarenakan kurangnya stok cabai di Aceh. Bisa jadi karena masuk musim penghujan.
“Dua minggu kebelakang kami kurang pasokan cabai di Aceh. Oleh karena itu kami pasok cabai dari Jawa, seperti yang kami jual saat ini,” ucap Yusril.
Sedangkan bahan baku bumbu lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, kentang dan tomat masih tergolong stabil. Bahan-bahan yang nantinya sangat dibutuhkan untuk kebutuhan memasak pada saat Idul Adha nanti.
Salah seorang pembeli, Rahmi, 30, mengatakan, walaupun harga cabai tinggi, namun dia harus tetap membeli, karena kebutuhan cabai untuk bumbu masakan.
“Walaupun harga cabai tinggi, karena saya butuh untuk bumbu masakan jadi harus beli juga. Rasanya kurang kalau masak gak pakai cabai,” ucapnya. (Kia Rukiah)
