Bener Meriah (Waspada Aceh) – Dalam rangka penguatan ekosistem pangan dan penguatan pangan di Aceh, Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian, terus mencari solusi untuk meningkatkan produksi pangan guna memenuhi kebutuhan pasar.
Politisi Partai Golkar tersebut kembali menyerahkan bantuan berupa pembagian mulsa, pupuk, bibit bawang dan bibit cabe kepada 85 kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bener Meriah.
Penyerahan bantuan tersebut diwakili oleh Ketua Umum BPC HIPMI Bener Meriah, Juhri Adha bersama Ketua HKTI BM Sucipto, di kabupaten tersebut, Kamis (4/802022). Bantuan pembagian mulsa, pupuk, bibit bawang dan bibit cabe tersebut diserahkan kepada 85 kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bener Meriah, di antaranya Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kecamatan Gajah Putih, Kecamatan Timang Gajah, Kecamata Wih Pesam dan Kecamatan Bandar.
Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian, dalam siaran persnya kepada wartawan Kamis (4/8/2022), menyebutkan, bantuan tersebut merupakan usulan dari kelompok tani yang dia perjuangkan melalui APBA tahun anggaran 2022.
Hendara menyampaikan, ada beberapa kebijakan dan program Pemerintah Aceh dalam upaya meningkatkan produksi pangan, di antaranya dengan memenuhi kebutuhan untuk percepatan olah tanah, tanam dan panen.
Proses penyerahan pembagian bantuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bener Meriah, yaitu Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Padli, Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Win Niardi dan masing-masing Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan yang ada di Kabupaten Bener Meriah.
Politisi dapil IV tersebut berharap pembagian bantuan yang bersumber dari APBA tahun anggaran 2022 itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya yang bergerak pada sektor pertanian dan perkebunan.
“Di hadapan tim yang membantu proses penyaluran bantuan tersebut, M. Tamit, Ketua Kelompok Tani Suka Maju, dari Kampung Suka Makmur Timur, Kecamatan Wih Pesam menyampaikan ungkapan ribuan terima kasih atas bantuan yang telah mereka terima hari ini,” ungkap Juhri.
Menurut Hendra, bantuan tersebut merupakan usulan masyarakat yang disampaikan kepadanya pada agenda reses tahun lalu. “Dari itu, InsyaAllah bantuan tersebut akan tepat sasaran karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Hendra.
Kemudian, Walidaini, Ketua Kelompok Tani Lestari yang berasal dari Kampung Rembune, Kecamatan Timang Gajah berharap adanya pabrik pembuatan pengolahan pupuk organik untuk diperjuangkan Hendra Budian pada usulan tahun anggaran 2023 nanti. Dia juga berharap selanjutnya ada perhatian kepada kegiatan P2L untuk kelompok tani wanita.
Karena jadwal rapat di DPR Aceh terlalu padat, Hendra tidak bisa menghadiri langsung proses penyerahan bantuan tersebut. “Kepada Juhri Adha saya menitipkan salam kepada seluruh penerima manfaat bantuan tersebut,” kata Hendra.
Hendra juga menambahkan, usulan-usulan masyarakat yang belum terealisasi akan dia perjuangkan dalam APBA tahun 2023 nanti. (Ria)