Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Aceh dan DPD II se Aceh sudah menjaring 90 nama kader untuk nominasi kepala daerah Pilkada 2024.
Ketua DPD I Golkar Aceh Teuku Muhammad Nurlif, mengatakan, sebagian nama-nama tersebut sudah mendapat surat penugasan atau mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Namun Nurlif tidak menjelaskan lebih rinci siapa-siapa saja sosok yang mendapatkan penugasan itu.
“Sampai dengan beberapa waktu lalu sudah ada 90 orang hasil penjaringan yang kami lakukan, dan itu sebagian besar masih kader internal Partai Golkar,” sebutnya dalam konferensi pers di Banda Aceh, Rabu (27/3/2023).
Jumlah tersebut kata Nurlif, masih ada kemungkinan penambahan karena setelah rapat hari ini DPD I Golkar Aceh memberikan kesempatan kepada DPD II melakukan rekrutmen bakal calon kepala daerah untuk menjadi nominasi dalam Pilkada 2024.
“InsyaAllah dalam waktu yang tidak lama lagi, kami akan selesai melakukan perbaikan dan akan menyempurnakan nama-nama itu. Mungkin ada penambahan dari 90 menjadi 100 lebih,” terangnya.
Calon-calon ini nantinya akan diseleksi lagi sebelum mendapatkan dukungan secara resmi. Tentunya, nama-nama yang ditetapkan sebagai calon kepala daerah diprioritaskan kader partai.
Walau demikian, masih dilihat juga apakah selama ini kader tersebut punya kontribusi terhadap Partai Golkar, perhatian kepada Golkar, kemudian bagaimana calon tersebut menjembatani antara Golkar dan rakyat, yang paling penting adalah hasil survei baik survei yang dilakukan oleh lembaga survei maupun survei internal, dan hubungannya selama ini dengan rakyat.
Selain kader partai, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat atau partai lain yang ingin bergabung.
“Tidak menutup kemungkinan kalau memang dari internal partai tidak ada yang pantas menjadi calon, kita membuka diri. Sebab siapapun yang terpilih, yang terpenting adalah berbuat untuk rakyat,” tuturnya.
Kendati demikian, Golkar Aceh ke depan akan terus memantapkan diri dalam menyongsong Pilkada 2024. Dia yakin, semangat dalam Pemilu legislatif ini akan menjadi modal besar untuk melanjutkan konsolidasi yang lebih mantap lagi menuju Pilkada 2024.
“Kami akan mantapkan lagi konsolidasi partai baik tingkat provinsi, kabupaten/ kota, sampai tingkat kecamatan dan tingkat desa,” sebutnya.
Di samping itu, pihaknya juga sudah membangun komunikasi dengan semua partai politik yang ada di Aceh baik Parlok maupun Parnas. (*)
