Banda Aceh (Waspada Aceh) – Untuk memperkenalkan kuliner di Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar Aceh Street Food Festival pada 27 – 29 September 2021 secara virtual yang ditayangkan melalui akun youtube Disbudpar Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, diwakili Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya, Evi Mayasari, mengatakan bahwa salah satu industri yang berkembang sangat pesat di Aceh adalah industri kuliner.
Berkembangnya industri kuliner di Aceh, memberikan implikasi yang sangat baik bagi perekonomian di Aceh, kara Evi Mayasari saat membuka Aceh Street Food Festival yang ditayangkan secara virtual melalui akun youtube Disbudpar Aceh, Senin (27/9/2021).
Dia mengatakan, industri kuliner pula menjadi salah satu industri yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
Para pelaku usaha kuliner dituntut untuk berinovasi dan mengubah model bisnis lama menjadi lebih adaptif agar dapat bertahan menghadapi krisis selama pandemi.
“Usaha kuliner harus bertahan di masa pandemi COVID-19. Untuk itu Disbudpar Aceh menggelar acara ini untuk menggairahkan semangat para pelaku industri kuliner. Diharapkan nantinya industri ini dapat menjadi solusi untuk permasalahan pengangguran yang ada di Aceh,” kata Evi Mayasari.
Menurut Evi Mayasari, industri kuliner selama ini banyak menyerap tenaga kerja lokal sehingga mengurangi angka pengangguran yang ada di Aceh.
Tambah Evi, rangkaian acara Aceh Street Food Festival 2021, seperti bazar daring jajanan tradisional dan jajanan modern. Workshop UMKM food dan beverage (barista’s beginner class), lomba masak makanan dan jajanan lokal serta performance musik dengan menghadirkan bintang tamu, di antaranya Clover, Semuka, Purnama and the rolled pumpinks, dan Julian Alka.
Pantauan Waspadaaceh.com, Selasa (28/9/2021) melalui kanal youtube yang tayang secara streaming di Disbudpar Aceh, menghadirkan influencer Aceh yaitu Rahmad Soad dan Awien Syuib, yang memperkenalkan beberapa kuliner Aceh. (Cut Nauval Dafistri)
