Banda Aceh (Waspada Aceh) – Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) menetapkan Muhammad Jasdy sebagai Plt. Ketua Umum menggantikan Rahmad Muchlyan karena dinilai tidak mampu menjalankan roda organisasi.
“Mengingat saudara Rachmad Muchlyan tidak mampu menjalankan roda organisasi FPMPA sesuai dengan amanat AD/ART,” ucap Sekjen FPMPA Fathria Ath Thahiry, saat konferensi pers di Aula Kesbangpol Aceh, Sabtu (23/10/2021).
Selain tidak mampu menjalankan roda organisasi, ucap Fathria, dia juga dinilai telah melanggar kode etik organisasi sesuai yang telah diatur dalam AD/ART FPMPA.
Fathria juga menuturkan, selama kepengurusan lama terjadi kepakuman pengurus, serta ada pergerakan dari mantan ketua lama tanpa sepengetahuannya.
“Oleh sebab itu Badan Pengurus Harian (BPH) menetapkan saudara Muhammad Jasdy sebagai Plt. ketua umum untuk melanjutkan sisa kepengurusan periode 2020-2023 hingga terlaksananya Kongres ke IV,” tegas Fathria.
Hasil keputusan BPH, tutur Fathria, telah mendapatkan dukungan 13 paguyuban kabupaten/kota se Aceh yang memiliki hak suara penuh dan juga telah dikeluarkan SK baru oleh Pemerintah Aceh.
“Artinya kepengurusan baru FPMPA sisa periode 2020-2023 sah secara AD/ART dan sah secara hukum. Kita tetap berusaha untuk merangkul kab/kota lainya untuk sama-sama membangun Aceh melalui FPMPA,” sebutnya.
Pada kesempatan itu juga, FPMPA menyatakan sikap secara terbuka siap mendukung program Pemerintah Aceh yang pro terhadap rakyat serta siap mengawal dan memberi masukan konstruktif dan membangun kepada Pemerintah Aceh. (Kia Rukiah)
