Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaAcehEskavator Ratakan Puluhan Kios di Lahan PT KAI

Eskavator Ratakan Puluhan Kios di Lahan PT KAI

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Puluhan bangunan kios yang didirikan masyarakat di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Keude Geudong Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, kembali dibongkar dan diratakan dengan alat berat jenis eskavator, Selasa (5/1/2021) .

Sebelumnya kios-kios yang dibangun di lahan milik PT KAI pernah dibongkar pada 30 Januari 2019. Sebelum dilakukan pembongkaran pihak terkait sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pada pedagang untuk memindahkan lapak kios mereka dari tanah negara tersebut.

Namun sampai waktu telah ditentukan para pedagang belum mengosongkan lapak sehingga petugas merubuhkan secara paksa. Para petugas terdiri dari Satpol PP dan ratusan personel gabungan TNI-Polri.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Satpol PP Aceh Utara, Saifullah, mengatakan, ada sekitar 40 bangunan kios yang berada di atas lahan milik PT KAI. Pemkab Aceh Utara sudah beberapa kali menyurati para pedagang agar memindahkan kios mereka karena berada di atas tanah milik PT KAI.

“Puluhan kios dibongkar dengan satu unit eskavator. Pemkab Aceh Utara tidak memberikan kompensasi lagi, karena hal itu sudah dilakukan ketika terjadi pembongkaran pertama dulu. Lokasi kios pedagang yang digusur itu akan dibangun ruko permanen yang nantinya akan ditempati oleh para pedagang juga dengan sistem sewa,” jelas Saifullah.

Sementara itu salah seorang pedagang, Muhammad Yakob, menilai pembongkaran kios warga terlalu dipaksakan, hanya untuk kepentingan satu pihak saja. Akibatnya, para pedagang kehilangan mata pencaharian dan tidak tahu lagi ingin mendirikan kios di mana untuk berjualan.

“Sudah ada tempat berjualan seperti ini malah diobrak-abrik oleh mereka. Ketika mengetahui kios warga akan dibongkar, saya sudah duluan memindahkan barang-barang agar terselamatkan dengan baik. Kerugian bangunan kios konstruksi kayu milik saya akibat dibongkar menggunakan alat berat itu sekitar Rp10 juta,” ungkapnya. (Syaiful).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER