Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) terus melakukan terobosan baru untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
Salah satunya pengadaan rumah layak huni untuk kaum dhuafa di Provinsi Aceh yang kini menggunakan sistem e-katalog.
T. Mirzuan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh mengatakan, ini salah satu inovasi penggadaan rumah dengan menggunakan sistem e-katalog yang dapat mempercepat proses pengadaan sehingga pembangunan rumah layak huni dapat segera terealisasi.
Kadis Perkim ini mengaku, sistem e-katalog dirintis oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, sejak Oktober 2018. Ini adalah komitmen untuk menghadirkan inovasi dalam pembangunan Aceh, demi mewujudkan Aceh Hebat.
“Setelah sistem e-katalog ini, sudah 2.900 unit rumah layak huni yang pesan melalui sistem elektronik itu,” kata T. Mirzuan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh.
Lebih lanjut T. Mirzuan, menyebutkan, ada 242 perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi sebagai penyedia rumah layak huni melalui sistem e-katalog tersebut.
Dari 2.900 unit rumah yang dipesan melalui e-katalog sudah dibangun sebanyak 2.500 unit. Saat ini sudah masuk pada tahap ke II, tersedia tambahan sebanyak 352 penyedia e-katalog yang siap menerima pesanan rumah layak huni.
“Ini salah satu fungsi diberlakukan e-katalog, bisa mempermudah tender dan kerja cepat, sehingga kerja ini sangat memudahkankan dalam pembangunan rumah layak huni,” kata T. Mirzuan.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh menargetkan pada akhir 2019 ini mampu membangun rumah layak huni mencapai 5969 unit.
“InsyaAllah berkat kerja sama yang baik bisa mencapai target 5.969 rumah layak huni dibangun di Provinsi Aceh, mudah-mudahan terwujud harapan masyarakat Aceh,” ujar T. Mirzuan. (Ria/i)
