Banda Aceh (Waspada Aceh) – Jagung selain untuk mencukupi ketahanan pangan, jagung dan sisa tanaman termasuk bongkol jagung juga dapat digunakan untuk pakan ternak dan pupuk. Oleh sebab itu, perlu inovasi produksi olahan jagung dan sisa tanaman di Aceh sebagai nilai tambah.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Azanuddin Kurnia mengatakan, Kamis (6/10/2022), pembangunan pertanian tanaman pangan tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi, tetapi juga harus meningkatkan nilai tambah dan daya saing serta kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inovasi.
Menurutnya hampir semua bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan sebagai pakan. Mulai dari buah jagung untuk kebutuhan manusia, jagung, bongkol hingga batang tanamannya juga sangat disukai oleh ternak karena memenuhi syarat sebagai sumber energi.
Ia berharap agar pengembangan komoditas jagung ke depan perlu inovasi untuk mendapatkan nilai tambah produksi olahan jagung di Aceh. Contohnya kegiatan yang mengarah ke agro industri bekerjasama dengan sentra yang ada di daerah setempat.
“Jagung merupakan salah satu komoditas pangan penting yang produksinya terus diupayakan meningkat, dapat swasembada,” tutur Azanuddin kepada Waspadaacehcom.
Oleh karena itu, upaya pemerintah menyediakan jagung yang cukup dari produksi dalam negeri menjadi sangat penting dalam menunjang berkembangnya industri pakan dan industri ternak di Aceh agar tidak ketergantungan negara lain. (*)
