Selasa, Mei 7, 2024
Google search engine
BerandaDinilai Tak Transparan, Warga Silolo Segel Kantor Keuchik

Dinilai Tak Transparan, Warga Silolo Segel Kantor Keuchik

Tapaktuan (Waspada Aceh) – Puluhan warga Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, melakukan aksi protes kepada perangkat desa setempat, dengan cara mengobrak-abrik dan menyegel kantor desa, hingga nyaris terjadi adu fisik, Jumat sore (15/5/2020).

Massa dalam jumlah banyak dilaporkan sempat mengepung kantor desa setempat. Dalam rekaman video dan foto yang beredar luas di media sosial (medsos), terlihat sejumlah kursi dan meja dalam kantor keuchik rusak berantakan.

Di dinding bagian depan pusat kantor pemerintahan desa tersebut juga terlihat ada berbagai tulisan berisi kecaman. Kemudian pintu kantor desa tersebut juga turut di segel oleh massa.

Rekaman video lainnya, juga terlihat massa mengepung beberapa orang yang diduga kuat adalah perangkat Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja. Beruntung, amukan massa yang telah tersulut emosi itu cepat mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polsek Pasie Raja, sehingga tak sampai terjadi aksi baku hantam.

Keterangan dihimpun dari berbagai sumber, aksi kericuhan ini terjadi karena masyarakat setempat merasa kecewa terhadap realisasi penyaluran bantuan sosial (Bansos) COVID-19 yang dinilai tak adil serta tak transparan.

Sumber lainnya juga menyebutkan, aksi kericuhan itu terjadi merupakan klimaks dari akumulasi kekesalan masyarakat selama ini terhadap perangkat desa setempat yang dinilai tak transparan.

Kekesalan warga makin memuncak, ujarnya, di tengah kesimpang-siuran informasi itu, pada Jumat tadi, sebagian masyarakat menerima bantuan COVID-19, sehingga memancing emosi masyarakat yang lain.

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Ardanto Nugroho, saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Pasie Raja, Iptu Adrianus, Jumat malam (15//5/2020), membenarkan kejadian tersebut. Aksi itu ketidak puasan warga.

Aksi tersebut, dikawal ketat oleh aparat kepolisian sehingga tidak sampai terjadi kekerasan fisik.

“Aksi massa seperi ini wajib kita kawal, sehingga tidak sampai terjadi kekerasan fisik. Saat ini situasi di lokasi sudah aman dan terkendali,” pungkasnya. (Faisal)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER