Calang (Waspada Aceh) – Seekor gajah Sumatera (elephas maximus sumatrensis ) ditemukan mati di Desa Alue Meuraksa Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Jumat (5/3/2021).
Gajah tersebut mati diperkirakan pada Sabtu sore (4/3/2021). Kematian gajah diduga akibat infeksi berat yang terjadi pada hewan yang dilindungi itu setelah terjerat seling di bagian kaki kiri bagian depan.
Dokter BKSDA Aceh, drh. Rosa Wahyuni kepada Waspadaaceh.com mengungkapkan, untuk mengetahui sebab kematian gajah jantan muda tersebut maka dilakukan nekropsi.
Dalam pengertian umum, nekropsi adalah suatu tindakan investigasi medis untuk mengidentifikasi sebab-sebab kematian.
Rosa menjelaskan, untuk sementara ini hasil nekropsi, diagnosanya secara makro, gajah nampak sangat kurus. Kemudian jaringan di bawah kulitnya sangat kering dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik selain luka serius di bagian kaki kiri depan, ujarnya.
Luka tersebut, lanjut Rosa, karena luka terjerat seling yang diduga telah lama terjerat di kaki satwa mengakibatkan satwa mengalami kesakitan hebat.
“Dia (satwa) tidak bisa bergerak bebas mencari pakan dan minum sehingga tubuhnya nampak kurus,” terangnya.
Hal itu, tambahnya, juga memperburuk kondisi imun satwa, sehingga terjadi penyebaran bakteri dari infeksi luka, yang berujung pada kematian
“Jadi, kita menduga satwa ini mati karena infeksi berat yang terjadi pada lukanya,” pungkasnya.
Rosa menjelaskan, ada pun sampel yang diambil pada gajah tersebut berupa organ hati, paru, jantung usus dan limpa.
“Organ ini nanti akan kita bawa ke laboratorium untuk kita periksakan dan nanti akan dipertegas diagnosanya lagi,” tutupnya. (zammil)
