Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kasus COVID-19 di Aceh terus meningkat, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 meminta pemerintah daerah mengoptimalkan fungsi posko desa atau kelurahan dalam pencegahan dan penanganan kasus COVID-19.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menyampaikan hal itu dalam dialog virtual bersama Harian Waspada dengan tema “Kebijakan Pemerintah dalam Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19,” Kamis (10/6/2021).
Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG itu memaparkan, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh hingga saat ini telah mencapai 16.578 kasus (orang), dan yang sembuh berjumlah 12.610 orang.
Penderita yang dirawat berjumlah 3.320 orang, sedangkan meninggal dunia telah mencapai 648 orang.
Dia meminta keterlibatan para camat untuk memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di setiap desa di Aceh.
“Para camat bersama keuchik (kepala desa) juga diminta untuk mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di tingkat gampong dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 tersebut,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa persepsi masyarakat Aceh terhadap penyebaran COVID-19 ini masih rendah. Sementara angka kasus positif COVID-19 terus merangkak naik.
Kata SAG, terutama saat ini masih maraknya kerumunan seperti di warung kopi, maupun dengan adanya pesta pernikahan. Dia menambahkan bahwa masyarakat harus menyikapi lonjakan kasus positif COVID-19 ini dengan meningkatkan kewaspadaan dan proaktif melakukan upaya-upaya pemutusan rantai penularan COVID-19.
“Diminta semua bentuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti pesta perkawinan, serta acara lainnya agar ditunda dulu untuk sementara waktu dalam mencegah penyebaran COVID-19,” ungkapnya. (Cut Nauval Dafistri)
