Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Khairil Syahrial mengatakan, dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Aceh, dia meminta pemerintah memiliki langkah strategis dalam memulihkan ekonomi di sektor pariwisata.
“Pemerintah Aceh dalam menyikapi kondisi COVID-19, dibutuhkan strategi tepat untuk bisa memulihkan dan menggerakkan roda perekonomian khususnya sektor pariwisata,” ungkap Syahrial kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (19/6/2021).
Syahrial mengatakan, atas adanya pemberlakuan penutupan lokasi wisata, para pelaku pariwisata melakukan audiensi ke DPRA. Mereka meminta agar pariwisata tetap beroperasi untuk meningkatkan perekonomian setempat.
“Ya selama ada instruksi penutupan destinasi wisata dalam beberapa waktu yang lalu, pihak pelaku pariwisata pernah beraudiensi ke kita. Mereka berharap pemerintah tidak menutup tempat wisata, karena berdampak bagi perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya.
Dia menegaskan, pemulihan ekonomi dalam sektor pariwisata ini tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan sertifikasi clean, health, safety, dan environment (CHSE) yang masif di berbagai destinasi wisata. Sehingga memberikan kepercayaan serta keamanan bagi para wisatawan.
“Maka yang perlu ditingkatkan yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan. Harus terimplementasi secara penuh, sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman untuk berwisata,” ungkap politisi partai Gerindra ini.
Untuk itu, kata Syahrial, komitmen dalam meningkatkan kualitasnya yang harus dilakukan bagi seluruh pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata. Dia juga meminta pemerintah untuk mengevaluasi apakah selama dibukanya kawasan destinasi wisata meningkatkan kasus COVID-19 di Aceh bila mematuhi CHSE.
Syahrial mengimbau kepada masyarakat lebih waspada terhadap peningkatan COVID-19 di Aceh ini dengan menjaga imun tubuh, berolahraga, serta menghindari tempat-tempat keramaian. (Cut Nauval Dafistri)
