Selasa, Oktober 8, 2024
BerandaOlahragaCabor Binaraga Rentan Doping? PBFI Aceh Kecewa Keputusan Juri, Bayu Riswana Raih...

Cabor Binaraga Rentan Doping? PBFI Aceh Kecewa Keputusan Juri, Bayu Riswana Raih Perak

Medan (Waspadaaceh) – Ofisial dan penonton final Binaraga Kelas 85+ PON XXI Aceh-Sumut, Rabu (11/09/2023, di Four Seasion hotel, Medan mengaku kecewa.

Pasalnya, keputusan dewan juri mestinya memenangkan Bayu Riswana yang dari segi performa, postur dan otot secara kasat mata lebih perfeksionis.

Sayangnya, binaraga dari Aceh ini hanya meraih medali perak. Sedangkan emas diberikan kepada Tjhie Rachmad Wijaya, dari Provinsi Banten.

Suara-suara kecewa terdengar jelas saat diumumkan hasil final. “Ya pastilah penonton kecewa, dan kami juga lebih kecewa lagi,” tegas Sekretaris PBFI (Persatuan Binaraga Fitness Indonesia) Aceh, Mukhtar Harun, usai pertandingan.

Dia pun menjumpai Ketua PBFI yang hadir di acara pengumuman hasil final itu. “Saya temui Ketum PBFI Pusat untuk berkoordinasi. Tapi menurut mereka sudah diserahkan kepada dewan juri.

“Kita kecewa,” kata pria yang akrab disapa Abi itu.

Dalam sidang CDM PB PON yang dihadiri seluruh provinsi pada malam harinya di Hotel Santika, seorang pengurus PB PBFI menyampaikan perihal mengejutkan para peserta.

Dia menyebutkan ada indikasi kuat atlet binaraga menggunakan doping.

Mendengar informasi itu, Waspada mengonfirmasi ke wakil CDM Aceh, Amin Said dan Nasruddin, keduanya membenarkan informasi tersebut. Amin Said dan Nasruddin hadir di rapat CDM tersebut.

Langkah selanjutnya, menurut perwakilan PB PBFI, sebagaimana disebutkan Nasruddin, masih menunggu tahapan berikutnya.

Cabor Rentan Doping

Cabor PBFI ini diakui memang rentan terhadap doping.

Ketua PB PBFI saat pembukaan event PON XXI Aceh-Sumut di Medan juga menyinggung agar seluruh atlet bersih dari doping. Dia menegaskan bila terbukti menggunakan doping akan diberi sanksi dengan mendiskualifikasi serta sanksi lainnya.

Hal serupa juga sering diingatkan oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, yang juga menyinggung isu doping.

“Cabor ini rentan terhadap doping,” terang Marciano.

Menurutnya perlu diIakukan langkah sangat menentukan untuk binaraga fitness Indonesia menjadi cabor yang memberikan tauladan kepada cabor lain di Indonesia.
(b.01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER