Medan (Waspada Aceh) – Tim Boling Provinsi Aceh sukses mendulang medali pada debutnya mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 di GOR Bowling Hj. Rayati Syafrin, Jl. Pancing Medan.
Hingga Kamis (12/9/2024) atau hari ke enam pertandingan boling, Aceh sudah mengumpulkan 2 medali perunggu yang diraih dari nomor ganda putri dan ganda putra.
Medali ganda putri disumbangkan Sri Zuniarti dan Zulfidarni setelah di semifinal kalah dari pasangan Jawa Timur, Sharon Limansantoso dan Tannya Roumimper yang merupakan duet langganan Tim Nasional.
Sedangkan perunggu ganda putra diraih Dony Rachmadiano dan Indra Lesmana yang di semifinal kalah dari pasangan Sumatera Utara, Hardy Rachmadian/Oscar.
Ketua Kontingen Tim PON Aceh, Bachtiar Hasan, yang menyaksikan pertandingan boling mengaku bersyukur atlet boling Aceh mampu mendukung medali walau baru pertama kalinya mengikuti cabor boling PON.
“Pertama Alhamdulillah, para atlet menjalani Pelatda lebih kurang delapan bulan akhirnya membuahkan hasil. Mereka ini sangat optimis dan disiplin dalam berlatih walau kita di Aceh tidak punya sarana boling. Tapi mereka ini terus berusaha maksimal mencari di mana tempat-tempat untuk bisa berlatih seperti di Padang dan Palembang,” ujar Bachtiar.
Bachtiar menilai para atlet sudah berjuang maksimal sehingga bisa memberikan medali di penampilan pertama Aceh di cabor boling.
“Apresiasi buat para atlet dan pelatih yang sudah mencurahkan segala pengetahuannya untuk membawa tim boling Aceh sejauh ini meraih 2 perunggu, Alhamdulillah,” katanya.
Bachtiar pun optimis prestasi atlet boling Aceh akan meningkat di kemudian hari. “Kami yakin pada PON berikutnya di NTB tim boling Aceh akan mampu mendulang medali emas,” pungkas Bachtiar Hasan.
Pelatih Boling Aceh, Raden Hendro Pratono, bersyukur bisa membawa peboling Aceh meraih medali. “Puji syukur atas prestasi ini, karena kami baru berlatih intensif itu selama empat bulan terakhir. Terima kasih atas perjuangan luar biasa anak anak,” katanya.
Hendro yang merupakan mantan peboling nasional era 1970-an menambahkan, Aceh masih punya harapan mengoleksi medali dari nomor all event dan master.
“Kita terus berusaha untuk meningkatkan performa atlet boling Aceh, sehingga akan tampil lebih baik di sisa nomor pertandingan yang ada,” tandas Hendro.
Peboling Aceh, Zulfidarni membeberkan kepengurusan Persatuan Boling Indonesia (PBI) Provinsi Aceh baru terbentuk 2021 dan atletnya yang berjumlah tujuh orang, yang terdiri dari tiga orang putri dan empat putra, baru memulai latihan bersama pada 2023.
Lebih lanjut dia menambahkan, jelang menghadapi PON XXI, timnya mengikuti sejumlah kompetisi untuk menambah pengalaman bertanding, seperti event-event yang ada di Jakarta dan Palembang.
Selama mengikuti itu, lanjut Zulfidarni, timnya mulai meraih sejumlah prestasi, seperti medali perunggu, sehingga cukup percaya diri untuk mengikuti PON tahun ini.
“Kami cuma fokus untuk membuat nyaman diri sendiri, tanpa terbebani dengan lawan-lawan yang memang langganan tim nasional dan sarat prestasi internasional,” ujar Zulfidarni. (m18)