Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehBukan PNS, Profesi Ini yang Disarankan Aminullah kepada Alumni Politeknik Aceh

Bukan PNS, Profesi Ini yang Disarankan Aminullah kepada Alumni Politeknik Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meminta alumni Politeknik Aceh, tidak menggantungkan cita-citanya menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).

Hal itu disampaikan Aminullah saat menghadiri wisuda angkatan IX Politeknik Aceh, Sabtu (19/10/2019) di kampus Politeknik Aceh, Pango Raya Banda Aceh.

“Dengan keterampilan, pengetahuan dan skill yang kalian miliki, tidak harus menjadi PNS sebagai sebagai cita-cita utama, tapi jadilah entrepreneur,” ajak Aminullah.

Menurut Aminullah, menjadi entrepreneur lebih menjanjikan dibandingkan jadi PNS. Bukan hanya dari sisi penghasilan tapi juga memiliki kesempatan membuka lapangan kerja bagi orang lain.

“Menjadi PNS itu gajinya kecil dan formasi yang tersedia juga sangat terbatas setiap tahunnya. Di era digital ini, dengan skill yang kalian miliki, menjadi wirausaha jauh lebih bagus, karena bisa membuka lapangan kerja untuk menurunkan angka pengangguran,” kata wali kota.

Kata wali kota, Pemko Banda Aceh saat ini sangat fokus mendorong berbagai program dalam rangka menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Banda Aceh. Berbagai upaya terus dilakukan, seperti memberi pelatihan skill bagi para pemuda, bantuan modal usaha dan penguatan sektor wisata yang diyakini menyediakan lapangan kerja dalam jumlah yang banyak.

“Dari berbagai upaya tersebut, angka pengangguran telah turun menjadi 7,29 % dan kemiskinan di angka 6,78 % di tahun 2018. Sebelumnya, pada tahun 2017 angka pengangguran berada di 7,75 % dan kemiskinan 7,44 %. Ada penurunan sekitar 0,46 % (pengangguran) dan 0,66 % (kemiskinan),” ungkap sosok yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini.

Kepada para wisudawan, Aminullah berpesan terus meningkatkan pengetahuan dan terus berkiprah untuk masa depan yang lebih baik.

“Tunjukkan diri anda sebagai alumni yang membanggakan, dapat berperan optimal dalam pembangunan. Ilmu yang telah dimiliki kiranya dapat jadi modal untuk bersaing di era globalisasi yang penuh tantangan ini,” ujar Aminullah.

Laporan dari Direktur Politeknik Aceh, Yuhanis Yunus, mahasiswa yang diwisuda berjumlah 39 orang. Mahasiswa dengan beasiswa BPSDM 18 orang, dari beasiswa bidik misi 9 orang, mahasiswa dari beasiswa PPA 10 orang dan dari beasiswa Dayah Jeumala 2 orang.

Lulusan terbaik diraih Yusniar dengan IPK 3,92. Yusniar mahasiswa Program Akuntansi penerima beasiswa BPSDM.

Politeknik Aceh saat ini sudah meluluskan 1064 alumni. Kata Direktur Politeknik ini, hasil dari program teacher study Politeknik Aceh memonitor alumni baik data pribadi maupun data pekerjaan. Alumni Politeknik Aceh saat ini sudah tersebar bekerja di Pulau Jawa, Batam dan berbagai provinsi di Pulau Sumatera.

“Mayoritas alumni cepat mendapatkan pekerjaan. Rata-rata hanya perlu masa tunggu 3 bulan untuk mendapatkan pekerjaan. Bahkan ada alumni yang sudah bekerja di luar negeri,” ungkap Yuhanis Yunus.(Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER