Medan (Waspada Aceh) – Calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, mengatakan, menutup tempat maksiat menjadi program utamanya di samping pembentukan karakter Islami bagi warga Muslim Kota Medan.
“Pendidikan karakter akan difokuskan lewat MDTA, anak SD harus sudah bisa baca Al-Quran. Beasiswa akan kita sediakan untuk studi hingga luar negeri,” kata Bobby di depan ibu-ibu majelis taklim di Medan, Selasa (27/10/2020).
Soal menutup tempat maksiat, Bobby bilang perlu pemimpin yang berani. Dari beberapa studi banding ke kota-kota yang maju, Bobby melihat ada prestasi besar pemimpin yang berasal dari kader PDI-P.
“Kader PDI-P yang berani menutup tempat prostitusi besar di Asia Tenggara, dialah Risma, Wali Kota Surabaya. Saya sudah lihat langsung dan belajar ke kota-kota yang maju,” ujar Bobby.
Prestasi itu akan diterapkan oleh Bobby Nasution untuk menutup tempat maksiat yang menjadi penghancur masa depan anak-anak di Kota Medan.
Ustaz Fuad Akbar yang mengisi tausiah pada pengajian itu meminta agar umat tidak terpecah belah akibat fitnah yang dialamatkan kepada Bobby Nasution dan sejumlah partai pendukung.
“Program keumatan yang ditawarkan Pak Bobby Nasution, bertujuan memberikan keberkahan untuk seluruh warga. Bukan cuma urusan dunia, urusan akhirat juga menjadi tujuan program Pak Bobby,” kata Ustaz Fuad.
Fitriani Manurung, Ketua Majelis Taklim PDI-P Kota Medan, menjelaskan sudah setahun belakangan mengadakan pengajian rutin setiap Jumat ketiga tiap bulan.
“Silakan ibu-ibu yang mau ikut pengajian kita. Bukan hanya mengaji, kita juga sering adakan bansos, bantu korban bencana juga. Jadi partai kita ini jelas bukan seperti yang dituduhkan, difitnah,” kata Fitriani Manurung.
Di penghujung pengajian, Bobby Nasution menjawab sejumlah pertanyaan dari jamaah. Di antaranya keresahan masyarakat terhadap pandemi yang belum juga berakhir hingga berdampak pada perekonomian.
Menjawab itu Bobby Nasution menawarkan program pembinaan, pendampingan hingga permodalan bagi masyarakat yang punya keahlian di berbagai bidang UMKM. (sulaiman achmad)
