Tapaktuan (Waspada Aceh) – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Unit Bakongan PDAM Tirta Naga Tapaktuan terbengkalai tak terurus dalam beberapa tahun terakhir dan biaya listrik membengkak hingga Rp100 juta.
Pengamatan Waspadaaceh.com, Selasa (21/5/2019), pintu depan SPAM IKK Bakongan saat ini dipenuhi semak dan rumput hingga 1 meter. Mesin penyedian air bersih itu pun tak terawat, dibiarkan begitu saja.
Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Cut Maisarah, saat dikonfirmasi Waspadaaceh.com mengatakan, tidak aktifnya SPAM IKK Bakongan karena sebagian pelanggan tidak mau membayar rekening air.
“Pelanggan tidak mau bayar rekening air, sementara biaya operasional tidak mampu kami penuhi. Biaya listrik semangkin membengkak,” katanya.
Cut Maisarah mengatakan telah berupaya untuk menghidupkan kembali SPAM IKK Bakongan bersama Camat setempat untuk mengambil alih semetara, tapi mareka juga tidak mampu karena biaya listrik tesebut.
“Dulu mesin masih hidup, sekarang gak tahu lagi karena sudah lama gak pernah hidup lagi. Kita ada upaya untuk aktifkan kembali tapi kami belum mampu menyediakan biaya operasionalnya,” tandasnya.(Faisal)
