Timika (Waspada Aceh) – Perolehan medali masih minim, sementara pelaksanaan PON semakin di ujung sehingga membuat khawatir tim Aceh. Peluang sekecil apa pun terus dikejar oleh atlet yang belum tanding dan berharap medali untuk menghidupkan posisi di sepuluh besar peroleh medali nasional.
Beberapa cabor yang terus menghidupkan peluang medali hingga saat ini adalah Pencak Silat Aceh atas nama Misran, masuk final, lima atlet Tarung Derajat masuk semi final. Sementara Cabor atletik lari 400 meter atas nama Fuad Ramadhan masih akan turun Senin dan Selasa, 11 – 12 Oktober di Sport Center Mimika
Selain itu, cabor Kempo yang menurunkan andalannya, Maisarah dan Lisma. Terjun Payung yang sudah lima kali terjun atlet Riyanto Pane telah menghidupkan peluang masuk sepuluh besar. Calon lain, Cabor Rugby, yang turun dua tim putra dan putri, berpotensi sumbang medali bagi tim Aceh.
Khusus Tarung Derajat, hasil pantauan Waspadaaceh.com, membuka peluang medali setelah lima petarungnya lolos ke semifinal PON XX Papua 2021. Mereka sukses menyingkirkan sejumlah lawannya hari ini dalam pertarungan yang berjalan cukup ketat di GOR Eme Neme Yauware, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (9/10/2021).
Kelima atlet Aceh yang lolos tersebut adalah Deny Ilham Pamungkas (64,1-67 Kg putra), M. Khadafi (67,1-70 Kg Putra), dan Ifrahan Muawal (75,1-80 Kg). Dua atlet lainnya, Kandar Hasan (70,1-75 Kg) dan Mirwansyah (52,1-55 Kg) juga sudah dipastikan lolos ke semifinal lewat drawing dengan status bye, keduanya akan langsung bertarung di semifinal.
Pada hari kedua, pelaksanaan PON XX Papua cabor Tarung Derajat tersebut, atlet Aceh hanya tiga putra dan satu atlet putri yang turun. Hanya saja, petarung putri Nanda Silvia belum berhasil lolos ke semifinal.
Hasil tersebut membuat sementara Tarung Derajat Aceh telah mengantongi lima tiket semifinal. Pertarungan semifinal dijadwalkan akan dimulai pada Senin lusa.
Pada hari yang sama juga digelar pertandingan Seni Gerak Ranger Putri. Tim Seni Gerak Aceh yang terdiri dari Teta Arum Darandi, Ella Marlisa dan Rika Handayani, sukses menarik perthatian penonton di GOR Eme Neme Yauware, Kabupaten Mimika. Hingga berita ini ditulis, belum diumumkan peserta yang lolos ke final di nomor ini.
Ketua Pelatda Aceh, Bachtiar Hasan, yang terbang dari Jayapura ke Timika, untuk menyemangati atlet yang sedang berlaga, kepada media ini menyatakan optimis Aceh masih berpeluang menambah medali emas di sejumlah cabor di atas.
“Kita tetap yakin menambah pundi emas dari atlet yang bertanding di Timika,” kata Baktiar Hasan, didampingi Kenedi Husein dan Zaini Yusuf. Keduanya Koorwil Marauke dan Timika untuk Kontingen Aceh.
Hingga hari ini, Kontingen Aceh telah meraih enam medali emas, setelah lifter putri kelas dunia kebanggaan Aceh, Nurul Akmal, menorehkan sejarah baru.
Selain berhasil mempertahankan emas PON, Nurul Akmal berhasil memecahkan rekor nasional angkatan snatch putri atas namanya sendiri, di ajang PON XX Papua, Sabtu (09/10/2021).
Dengan raihan emas ini, kontingen Aceh sudah mengumpulkan enam keping emas, empat perak dan empat perunggu pada ajang PON XX Papua. (Aldin NL)
