Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hingga jelang penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut pada 20 September 2024, Aceh berhasil mengumpulkan total 192 medali, terdiri dari 65 medali emas, 48 medali perak, dan 79 medali perunggu.
Data ini berdasarkan rekapitulasi perolehan medali dari KONI Aceh hingga 19 September 2024, Kamis malam, pukul 22:52 WIB. Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar, mengakui terdapat sedikit perbedaan data antara KONI Aceh dan situs resmi PON.
“Data kami menunjukkan 65 medali emas, sementara situs resmi PON masih mencatat 62 emas. Ada beberapa data di lapangan yang belum masuk ke panitia pusat, tetapi kami optimis semuanya segera sinkron,” ujar Kamaruddin, yang akrab disapa Abu Razaq.
Kontingen Aceh saat ini berada di posisi ke-6 klasemen sementara, turun satu peringkat dari posisi sebelumnya. Jawa Tengah berhasil menyusul Aceh dengan selisih medali yang tipis. Sementara itu, Jawa Barat menduduki posisi puncak dengan 185 medali emas, menggeser DKI Jakarta.
Dari berbagai cabang olahraga, Anggar menjadi penyumbang medali emas terbesar bagi Aceh, dengan torehan 4 emas. Diikuti oleh cabang Sepatu Roda, Selancar Ombak, dan Petanque, yang masing-masing menyumbangkan 4 medali emas. Cabang olahraga lain seperti Muaythai, Angkat Besi, dan Kurash masing-masing menyumbangkan 3 medali emas.
Cabang bela diri Tarung Derajat juga menjadi salah satu andalan Aceh dengan raihan 3 medali emas, 1 perak, dan 12 perunggu.
Meskipun demikian, beberapa cabang seperti Squash, Bridge, dan Bowling belum berhasil menyumbangkan emas, hanya meraih medali perak dan perunggu. Selain itu, cabang E-Sport dan Softball belum mampu meraih medali pada PON kali ini.
PON XXI/2024 yang berlangsung sejak 9 hingga 20 September diikuti oleh 5.636 atlet dan 2.752 official, mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 510 nomor pertandingan. Hasil akhir perolehan medali menjadi penentu posisi kontingen di klasemen nasional.
Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menyatakan bahwa PON XXI/2024 merupakan ajang penting bagi Aceh, yang bertindak sebagai tuan rumah bersama Sumatera Utara.
“Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi para atlet untuk terus mengharumkan nama Aceh di kancah nasional maupun internasional,” tuturnya.
Keberhasilan Aceh di PON kali ini membuka peluang besar bagi peningkatan pembinaan atlet dan pengembangan kualitas olahraga di Aceh, demi melahirkan lebih banyak talenta muda yang dapat bersaing di ajang bergengsi lainnya. (*)
