Sigli (Waspada Aceh) – Banjir luapan yang melanda beberapa gampong di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Kamis (25/4/2019), saat ini sudah mulai surut.
Musibah banjir itu menyebabkan satu unit rumah milik warga Ranto Panyang rusak total, dan beberapa rumah warga lainnya mengalami rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dari musibah alam itu. Sementara sejumlah ruas jalan dilaporkan tertimbun tanah longsor.
Sementara belasan hektare lahan persawahan yang baru ditanami bibit padi mengalami kerusakan cukup parah.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Wahidin, kepada Waspada mengatakan sebanyak empat gampong di Kecamatan Tangse mengalami imbas dari bencana banjir lupan ini.
Antara lain Gampong Blang Bungong, Rantoe Panyang, Blang Tungoh, dan Pulo Seunong. Katanya, dalam bencana ini merusak beberapa infrastruktur seperti jalan dan tebing sungai.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Samsul Bahri A Wahab, kepada Waspada, mengungkapkan banjir yang melanda Tangse, terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi pada Rabu (24/4/2019). Akibat tingginya curah hujan, menyebabkan sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) meluap hingga menggenangi perkampungan penduduk.
“Sekarang ini masyarakat sedang membersihkan rumah-rumah mereka dari lumpur,” katanya.
Rp10,8 Miliar
Samsul Bahri A Wahab, mengungkapkan, khusus untuk peningkatan jalan Blang Dhot-Blang Pandak, Pemkab Pidie melalui APBK 2019, telah menganggarkan dana senilai Rp10,8 miliar.
Namun sebut dia, sampai sekarang jalan tersebut belum dikerjakan. Hal ini, kata dia, perlu peran Muspika Tangse untuk terus mengawal pembangunan jalan tersebut hingga selesai dibangun. (b10)
