Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lhonga, Aceh Besar, menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk bangkit dari pandemi.
Kepala SMAN 1 Lhonga Eka Sari Dewi kepada waspadaaceh.com, Jumat (4/11/2022) menyebutkan, meski menerapkan IKM, pembelajaran tetap berdasarkan kurikulum K-13 yang secara garis besar menggunakan pendekatan saintifik dengan metode diskusi kelompok.
Tujuannya lanjut Eka, agar peserta didik lebih aktif dan kreatif, mampu bekerja sama dalam tim serta mempunyai kemampuan komunikasi yang baik sehingga pembelajaran menjadi student centered (pembelajaran berpusat pada siswa).
“Tahun pelajaran 2022/2023 SMAN 1 Lhoknga mengImplementasi Kurikulum Merdeka (IKM) jalur mandiri belajar, dimana penerapan pembelajaran masih menggunakan kurikulum K-13,” jelasnya.
Pembelajaran seperti ini lanjut Eka, diharapkan mampu mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran.
“Peserta didik dibimbing untuk mewujudkan enam dimensi profil pelajar pancasila yang diterapkan melalui projek penguatan profil pelajar pancasila,” jelasnya.
Untuk bangun dari pandemi, lanjut Eka tentu tidaklah mudah, ada banyak yang harus diperbaiki agar tujuan satuan pendidikan tercapai. Salah satunya, kualitas guru harus ditingkatkan. Peningkatan ini dapat berupa pengembangan diri maupun peningkatan dalam pembelajaran.
“Peningkatan yang diharapkan berupa, menguasai metodelogi pembelajaran yang inovatif sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka belajar. Menguasai teknologi dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran abad 21 dapat diterapkan serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan melalui pendidikan dan latihan,” tutupnya. (*)
