Sabtu, April 20, 2024
Google search engine
BerandaSumutApkasindo Labura Komentari Pilkades Air Hitam, Supriadi Sudah Usulkan Pelepasan Lahan 5.000...

Apkasindo Labura Komentari Pilkades Air Hitam, Supriadi Sudah Usulkan Pelepasan Lahan 5.000 Ha

Kualuh Leidong (Waspada Aceh) – Adanya isu akan dikembalikannya status lahan warga menjadi kawasan hutan jika Supriadi terpilih menjadi Kepala Desa Air Hitam, Kecamatan Kualuh Leidong, membuat gerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

Plt Ketua DPD Apkasindo Labura, Edi Sucipto, menilai bahwa isu tersebut hanya black campaign untuk menjatuhkan Supriadi yang saat ini menjadi salah satu kontestan pada pemilihan kepala desa Air Hitam.

Edi menerangkan, Supriyadi adalah Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kualuh Leidong, yang justru berjuang untuk membina petani di Kecamatan Kualuh Leidong.

“Black campaign itu, kalau Supriyadi mau jadikan air hitam ke kawasan hutan. Dia lama berjuang dengan petani, dan sekarang juga fokus untuk bagaimana petani sawit bisa mendapatkan program PSR,” sebut Edi.

Edi merasa bahwa tudingan tersebut di luar dari jangkauan akal sehat. Sebab, Edi mengaku mengenal Supriadi sejak dahulu, yang telah menjadi orang terdepan untuk mempertahankan lahan pertanian warga.

Edi menambahkan, Supriadi sering memberikan pendidikan tentang bagaimana bertani dengan benar agar produksi meningkat dan juga berjuang agar akses infrastruktur diperbaiki untuk menunjang distribusi hasil pertanian. Bahkan Supriadi sudah memperjuangkan pelepasan lahan sawit rakyat yang berada dalam kawasan seluas 5.000 Hektare melalui DPP Apkasindo dan sudah menjadi pembahasan pengusulan untuk pelepasan.

“Inikan jadi tanda tanya bagi kita semua. Bagaimana mungkin orang yang sudah ‘berdarah-darah’ sejak muda mempertahankan hak atas kepemilikan lahan di Desa Air Hitam malah diisukan akan mengembalikan lahan menjadi hutan?,” tambahnya.

Edi Sucipto berharap agar ajang pemilihan kepala desa di Labuhanbatu Utara menjadi sarana untuk memperjuangkan hak-hak warga, terkhusus petani. Bukan menjadi ajang untuk tebar fitnah. Sebab, Kabupaten Labuhanbatu Utara ditopang oleh sektor pertanian, dan 36 persen total lahan pertanian adalah perkebunan kelapa sawit.

“Pemilihan kepala desa harus rukun agar tercipta suasana yang tenteram. Ayo kita hindari fitnah. Ini harus menjadi kerja baik, semua pasti inginkan kemajuan untuk desa masing-masing,” tutup Edi. (Sulaiman Achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER